Page 16 - MAJALAH 90
P. 16

ada 1 group yang memiliki 2 televisi,   lanjut  Roy,  frekuensi  ini  dikuasai  in-  dilevel IP itu tentu diluar ranah pen-
           memiliki industri cetak, radio dan se-  dustri  besar  saja  akibatnya  lembaga   yiaran  publik  karena  tidak  menggu-
           bagainya.                         lain tidak bisa hidup lagi, mereka me-  nakan frekuensi tidak ada hak rakyat
             Kita mengkhawatirkan adanya mo-  nyewakan  kanalnya.  aturannya  hak   yang  diambil.  kalau  penggunaan
           tif politik dari media tersebut bahkan   dia terbatasi 13 kanal itu bisa melebar   frekuensi itu hak rakyat itu yang perlu
           ada  yang  beriklan  terus  menerus  di   karena itu perlu ada sanksi dan aturan   ada pengaturannya,”tuturnya.
           medianya sehingga terkesan tidak fair   hukumnya apakah aturan badan atau   Pemerintah harus mengatur kanal
           bagi  masyarakat.  “Bahkan  program   administrasi    nanti  akan  dibahas  se-  frekuensi bagi televisi karena apabila
           yang baik dari pemerintah tidak per-  cara mendetail lagi.          tidak diatur maka akan dikuasai oleh
           nah  ditayangkan  dan  diliput  namun   Terkait  industri  penyiaran,  papar   pengusaha yang berakibat terciptanya
           yang  diungkap  hanya  kejelekan  saja   Roy,  dirinya  menyayangkan  industri   kartel sehingga hak rakyat terabaikan.
           bahkan sampai puluhan kali disiarkan   televisi  telah  terpapar  oleh  kepenti-  “pemerintah harus memiliki kekuatan
           oleh media tersebut,”katanya.     ngan  pemilik  media  yang  memang   mengatur itu, tapi tidak seperti dahulu.
             Dia  menambahkan,  dalam  RUU   memiliki  kepentingan  politis.  “jelek   kita berikan akses kepada masyarakat
           yang baru kepemilikan tidak meilihat   sekali pemilik televisi bisa tampil 10-  dan berikan koridornya,”katanya.
           persentasi  tetapi  perlu  adanya  pem-  15  menit  didalam  pidato  tersebut   Kembali  ke  Permen  digitalisasi
           batasan keterlibatan pemilik terhadap   dan televisi mitranya yang bergabung   oleh Pemerintah, kata Roy, prinsipnya
           parpol tertentu. “Jika terlibat tentu ti-  di  partai  yang  sama  dan  beritanya   permen  tersebut  memang  mengatur
           dak akan objektif dan ditangkap seb-  semuanya   tidak   positif,”katanya.     jangan sampai media massa itu bebas
           agai iklan terus-menerus,”katanya.   Karena  itu  yang  menjadi  persoalan   dan absolut tidak memiliki satu etika.
             Roy menjelaskan, banyak masukan   yaitu  tidak  adanya  informasi  yang   “karena itu kita harus mengatur hal ini
           dari  para  pakar  komunikasi  kepada   clear dan penyeimbang pasalnya pers   jangan  sampai  aturannya  dimanfaat-
           panja penyiaran khususnya mengenai   sebagai pilar yang  keempat harus se-  kan dan disalahgunakan untuk kepen-
           sanksi atau hukuman yang ada seper-  lalu menjaga objektifitas dari kepen-  tingan yang lain saya sepakat semua
           ti  pidana  ataupun  kurungan  apabila   tingan siarannya.          yang  ada  dan  menjadi  bagian  ranah
           diabaikan  RUU  Penyiaran  ini.  “Ter-  Roy  mengatakan,  seluruh  kom-  publik harus menjadi aturan yang baik
           dapat  masukan  diantaranya  digita-  ponen  bangsa  harus  menjaga  kesa-  termasuk  pen-yiaran,  dan  frekuensi-
           lisasi, bentuk lembaga termasuk juga   tuan dan persatuan dengan mengatur   nya. hal ini perlu dikawal jangan sam-





















                                                                                    Anggota Komisi I DPR Roy Suryo (tengah)
           masa depan Lembaga Penyiaran Pu-  frekuensi radio maupun televisi yang   pai  dibelok-belokan  dan  dibenturin
           blik seperti RRI dan TVRI,”ujarnya.   berkeadilan,   diantaranya   dengan   dalam revisi RUU Penyiaran,”ujarnya.
             Menurutnya,  dirinya  bercita-cita   memberikan  peluang  radio  siaran   Dia  menambahkan,  DPR  akan
           memperjuangkan  dunia  penyiaran   yang ada di perbatasan.          melakukan  uji  publik  kemasyarakat,
           yang  sehat  dan  tidak  terkotak-kotak   Selain  itu,  perlu  diatur  mengenai   dan  kita  akan  menerima  draft  pem-
           seperti  sat  ini.  Bahkan  dalam  digil-  digitalisasi  bagaimana  media  yang   banding  dari  unsur  LSM,  pemerin-
           taisasi  aturan  menteri  kita  sepakat   bisa  broadcast,  atau  multicast  bah-  tah jadi semua yang masuk kita akan
           untuk  menangguhkannya  termasuk   kan point to point, dan pop script dan   formulasikan  yang  terbaik  dengan
           membuat  multi  frekuensi  tidak  dita-  pengaturan  di  hp  yang  bisa  strea-  masyarakat sesuai prinsip kedaulatan
           ngani  oleh  pemerintah.  Sebelumnya,   ming. “Kalau video streaming berjalan   bagi bangsa dan negara.(Ag-Si)


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 90 TH. XLII, 2012 | 1
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21