Page 65 - MAJALAH 69
P. 65

KUNJUNGAN KERJA


                                                                                      katanya.

                                                                                       agukan Kinerja BLK
                                                                                       agukan Kinerja BLK
                                                                                       agukan Kinerja BLK
                                                                                       agukan Kinerja BLK
                                                                                      R R R R Ragukan Kinerja BLK
                                                                                           D   a   s  a  r
                                                                                      pembentukan    Balai
                                                                                      Latihan Kerja adalah
                                                                                      untuk   menciptakan
                                                                                      tenaga  kerja   yang
                                                                                      berkompetensi dan ahli di
                                                                                      bidangnya. Namun pada
                                                                                      kenyataannya,   BLK
                                                                                      sendiri saat ini belum
                                                                                      sepenuhnya berhasil
                                                                                      mengatasi permasalahan
                                                                                      pengangguran. Berbagai
                                                                                      permasalahan dan dana
                                                                                      yang terbatas menjadi
                                                                                      factor BLK tidak berjalan
                                                                                      maksimal.
                                                                                           Rombongan Tim
                                                                                      Kunjungan      Kerja
                                                                                      (kunker) Komisi IX DPR
                                                                                      RI yang diketuai Umar
                                                                                      Wahid Hasjim (F-KB)
            menjelaskan bahwa pihaknya tetap  Badung dibagi berdasarkan jenis  dan Asiah Salekan (F-PG) mendapati
            mengutamakan pelayanan terhadap  penyakit. Hal itu dikemukakanya usai  lemahnya peranan BLK ketika
            masyarakat.    “Kami     tetap  meninjau bentuk fisik, jumlah tempat  melakukan fungsi pengawasannya
            mengutamakan kelas III,” katanya.  tidur pasien, dan komitmen pihak  saat pertemuan dengan Gubernur
               Lebih jauh I Gusti Lanang M  rumah sakit.                     Provinsi Jawa Tengah Bibit Waluyo
            Rudiarta   menjelaskan   guna      “Tadi sempat dengar lantai sekian  dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan
            memperoleh informasi yang akurat  untuk bedah, lantai sekian untuk ini.  dan Transmigrasi (Kadisnakertrans)
            terhadap rumah tangga miskin diluar  Memang seharusnya begitu. Di  Prov Jateng Siswosoewono, kemarin.
            data base, pihaknya mengirim tim  RSUD yang harus ada itu perbedaan  Anggota rombongan Komisi IX
            menghadap     bupati.  “Bupati  kelas-kelas jenis penyakit bukan  Ahmad Darodji (F-PG) dalam
            menyambut baik dan akan         berdasarkan perbedaan kelas      kesempatan tersebut menilai hampir
            ditanggung,” ujarnya.           ekonomi,” tegas Ribka.           di seluruh provinsi mempunyai BLK
                                               Ia menilai perbedaan berdasarkan  tetapi penerapanya tidak sesuai
              ioritaskan Kitaskan Kelas IIIelas III
            P P P P Prr rr riorioritaskan Kitaskan Kelas IIIelas III  kelas tidak boleh diberlakukan di  dengan kenyataannya. Adapun antara
              ioritaskan Kelas III
              ior
            Komisi IX DPR mengingatkan agar  RSUD yang mendapatkan dana dari  program pembelajaran BLK tidak
            RSUD        Badung       tetap  APBN dan APBD. Ketua  Tim        mendukung terhadap peningkatan
            memprioritaskan pelayanan kepada  Kunker kuatir akan terjadi perbedaan  hasil utama suatu daerah.
            masyarakat menengah ke bawah. Saat  dan diskriminasi dari dokter.  “Kami minta ada sentra-sentra
            meninjau RSUD tersebut dalam       Lebih jauh, Ribka yang juga Ketua  tertentu yang menyesuaikan
            kunjungan kerja ke Bali, Komisi IX  Komisi IX menyatakan akan    keunggulan masing-masing daerah
            menentang rencana pembagian     memperjuangkan bantuan bagi      sehingga keberadaannya optimal,”
            pelayanan berdasarkan kelas, seperti  RSUD Badung melalui APBN.  katanya.
            VIP, Kelas I dan Kelas II.      Penambahan kapasitas tempat tidur  BLK dibentuk salah satunya
               “RSUD itu anggaran dari APBN  bagi pasien yang baru mencapai lima  bertujuan untuk mengurangi
            dan APBD yaitu uang rakyat. Kalau  puluh persen akan diperjuangkan  penggangguran  namun  dari
            mau pakai VIP, Kelas I dan Kelas II  hingga mencukupi.           keseluruhan BLK yang ada di
            maka panggil investor. Tapi tidak  Lebih jauh,  Tim Kunker       Indonesia, menurut Zuber Safawi (F-
            boleh pakai APBN dan APBD,” kata  mendesak Bupati Badung AA Gde  PKS)   sangat   tidak  efektif
            Ketua Tim Kunker Komisi IX ke Bali  Agung untuk tidak menolak    keberadaannya.
            Ribka Tjiptaning, Selasa (4/11).  masyarakat miskin yang akan berobat.  Disamping peralatannya yang
               Dalam keterangannya, ia      “Jangan sampai ada masyarakat    kurang, anggaran untuk program
            menyatakan setuju bila RSUD     miskin yang ditolak di rumah sakit,”  pembelajarannya pun dinilai Zuber


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70