Page 66 - MAJALAH 69
P. 66
KUNJUNGAN KERJA
sangat kurang. “Oleh sebab itu itulah yang bisa berdampak kepada Pengendali PLKB pada tahun 2003
keberadaan BLK perlu dikaji ulang,” anak orang miskin menjadi tidak sebanyak 576 kemudian pada tahun
tandasnya. kreatif. 2008 menjadi 529. Sedangkan untuk
Namun tambah Zuber, di era “Ada BLK atau tanpa BLK, PLKB tahun 2007 sebanyak 3.661
globalisasi yang penuh dengan perubahan yang terjadi tidak ada. menjadi 2.899 di tahun 2008.
persaingan dan lapangan pekerjaan Yang terpenting adalah struktur Ia menambahkan, saat ini PLKB
yang terbatas, keberadaan BLK di ekonomi yang timpang yang perlu membawahi 2 hingga 5 wilayah.
suatu daerah bisa menjadi modal dirubah,” tegasnya. Adapun seharusnya satu orang PLKB
keterampilan tenaga kerja dalam membawahi satu daerah. Oleh
etugas KB t
etugas KB tererabaikanabaikan
mencari pekerjaan. P P P P Petugas KB terabaikan karenanya ia meminta kepada para
etugas KB terabaikan
etugas KB t
abaikan
er
Untuk meningkatkan keefektifan DPR pertanyakan perkembangan wakilnya di DPR untuk dapat
sebuah BLK Zuber menyarankan petugas lapangan KB di Jawa Tengah menambah formasi PLKB atau
bagi BLK untuk membangun suatu sebagai ujung tombak pelaksanaan merekrut pegawai kontrak.
kemitraan dengan perusahaan- program KB di lapangan. Hal itu Kendala yang dihadapi dilapangan
perusahaan dan terutama dengan PT. diungkapkan Ketua Rmbongan dalam pencapaian program KB,
Jamsostek (persero) untuk dapat Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI menurut Kepala BKKBN adalah
memberikan progam
pendidikan gratis bagi
anak-anak pekerja yang
sudah dilindungi oleh
Jamsostek.
Sementara itu,
anggota rombongan
kunker Komisi IX DPR
dari Fraksi PDIP
Nursuhud menilai
pendirian BLK sejak awal
hanya suatu bentuk
kelatahan pemerintah
terhadap Negara maju.
Karena pada dasarnya
antara biaya dan harapan
yang diminta tidak sesuai.
“Pola berfikir para
pejabat tidak memahami
realitas kebutuhan social
dengan baik. Semua
orientasinya hanya
project,” ujarnya.
Menurutnya, bukan
berarti dirinya tidak setuju
dengan adanya BLK tetapi mar Wahid Hasjim (F-KB) saat akibat komitmen operasional
ketimpangan sosialnya yang perlu melakukan dialog dengan Badan kabupaten/kota belum optimal.
diperbaiki. Asalkan ada kemauan Koordinasi Keluarga Berencana Seperti jumlah tenaga lapangan,
pemerintah untuk merubah struktur Nasional (BKKBN) Prov Jateng, dukungan sarana dan prasarana,
ekonomi yang timpang maka tidak kemarin. dukungan sumber dana yang terbatas.
perlu ada BLK. Menjawab pertanyaan, Petugas Terjadinya tanda-tanda
Ia pun menggambarkan bila Lapangan Keluarga Berencana pergeseran persepsi masyarakat
selama ini orang kaya selalu (PLKB) Helmi menuturkan bila kembali ke jumlah anak yang banyak.
mendapatkan fasilitas yang gampang perkembangannya mengalami Rendahnya biaya yang tersedia dalam
sementara yang dibawah dipaksa penurunan secara signifikan karena program JAMKESMAS khususnya
menggunakan fasilitas seadanya banyak yang dimutasikan ke sector dalam vasektomi dan tubektomi dan
karena diangap tidak mampu pembangunan lain. perkembangan pelayanan KB melalui
sementara jika di bank banyak kredit Selain itu, sebagian besar tenaga jalur swasta cenderung tetap berkisar
macet yang terjadi dikalangan orang lapangan yang masih ada telah 51 persen.
kaya. Dengan demikan sikap seperti mendekati masa pension. Adapun Disamping itu tambahnya, juga
66 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 69