Page 49 - MAJALAH 93
P. 49

KUNJUNGAN  LAPANGAN





           Pemda  dalam  melaksanakan  otono-   Beberapa  isu  krusial  dalam  RUU   dengan wilayah daratan.
           mi, antara lain adalah menyangkut isu   Pemda ini yang memerlukan pendala-  Terkait dengan masalah Dana Alo-
           peran gubernur sebagai wakil peme-  man  pemikiran  lebih  lanjut  adalah   kasi Umum (DAU), Onibala menjelas-
           rintah  pusat  di  daerah  kecamatan   berkenaan  antara  lain  isu  pemben-  kan,  dimensi  laut  dalam  penentuan
           yang sebagaimana disebutkan dalam   tukan daerah baru. Apalagi disini, isu   anggaran Dana Alokasi Umum (DAU)
           Pasal 77 huruf 1 draft RUU, yaitu ke-  pembentukan  daerah  baru  berkaitan   juga kurang terakomodir. Oleh karena
           wenangannya  untuk  memberikan    dengan masalah Dana Alokasi Umum   itu,  jelasnya,  formula  anggaran  DAU
           persetujuan rancangan Perda tentang   (DAU) yang selama ini menempatkan   dan  DAK  harus  memasukan  dimensi
           pembentukan kecamatan.            daerah  otonomi  baru  sebagai  pem-  kelautan secara proporsional dan adil
             Ibnu  menambahkan,  RUU  Pemda   bagi,  dan  kalau  tidak  dikendalikan   sebagai satu kesatuan dengan wilayah
           juga menawarkan perubahan-peruba-  perkembangannya maka akan terjadi   daratan.
           han tertentu tentang Forum Komuni-  penurunan  DAU  bagi  daerah-daerah   Menurutnya,  Pasal  40  PP  No.55
           kasi  Pimpinan  Daerah  (Forkopimda),   lainnya,  yang  justru  sebagian  besar   Tahun  2005  tentang  Dana  Perimba-
           Pembangunan  Daerah,  Partisipasi   dana dalam APBD-nya sangat tergan-  ngan masih terfokus pada wilayah da-
           Masyarakat,  Pelayanan  Publik,  Ker-  tung kepada DAU. Relasi isu pemben-  ratan  (berorientasi  kontinental)  yang
           jasama antar Daerah, Pembinaan dan   tukan daerah otonomi baru dan DAU   seharusnya  dalam  perhitungan  DAU
           Pengawasan,  Kawasan  Khusus,  dan   sangat penting untuk dicatat, meng-  memasukan  wilayah  laut.  “Karena
           Dewan  Pertimbangan  Otonomi  Dae-  ingat proses pemekaran daerah masih   pada Pasal 18 UU No.32 Tahun 2004
           rah (DPOD).                       berkembang kuat desakannya hingga   menegaskan bahwa daerah yang me-
             Terkait dengan masalah isu Pilkada   sekarang ini.                miliki wilayah laut diberikan kewena-
           dan isu Desa, Ibnu Munzir menjelas-  Ibnu  menambahkan,  isu  lainnya   ngan untuk mengelola sumberdaya di
           kan,    RUU    Pemda    hanya  memuat   adalah  mengenai  inovasi  daerah,   wilayah laut,” jelasnya.
           pengaturan-pengaturannya   secara   dan  sehubungan  ini  diperlukan  pe-  Dalam  UU No.6 Tahun 1996 ten-
           umum   semata  dan merupakan pe-  ngaturan secara spesifik diskresi yang   tang Perairan Indonesia Pasal 2 ayat
           ngantar, sedangkan pengaturan lebih   diambil pejabat pemerintahan dalam   (2), menyatakan bahwa segala perai-
           lanjut  secara  rinci  masing-masing   melakukan    inovasi    pelayanan    pu-  ran  (laut)  adalah  merupakan  bagian
           akan diatur dalam UU tentang Pilkada   blik. “Hal mendasar dari isu ini adalah   integral  dari  wilayah  daratan,  tam-
           dan UU tentang Desa.              tindakan  pejabat  publik  dimaksud   bahnya.
             Isu  baru  yang  diatur  dalam  RUU   selama  tidak  menimbulkan  kerugian   Menurutnya, indikator luar wilayah
           Pemda  ini  adalah  mengenai  daerah   negara, tidak mengandung konflik ke-  yang  selama  ini  diperhitungkan  ha-
           berciri  kepulauan,  inovasi  daerah,   pentingan,  dan  bertujuan  memenuhi   nyalah luas wilayah daratan, sedang-
           dan tindakan hukum terhadap apara-  kepentingan umum,” jelasnya.    kan wilayah laut masih kurang diper-
           tur  daerah.  Isu-isu  tersebut  sengaja   Pansus  RUU  tentang  Pemda  saat   hitungkan.  Padahal,  lanjutnya,  darat
           dibuat  pengaturannya  mengingat   ini,  terus  mencari  masukan-masukan   dan laut merupakan satu kesatuan in-
           urgensi  yang  sedang  berkembang   dan  aspirasi  yang  berkembang  dari   tegral wilayah yang tidak terpisahkan.
           dalam   pengalaman   pelaksanaan   pemerintah  dan  masyarakat  Provinsi   Dalam kerangka itu, penambahan
           otonomi  daerah  selama  ini.  Begitu   Sulut.  “Masukan-masukan  tersebut   25  persen  dari  luas  wilayah  penge-
           juga dengan isu tindakan hukum bagi   akan  ditindaklanjuti  dalam  rapat-  lolaan  perairan  belumlah  terasa  adil,
           aparatur daerah, RUU Pemda meman-  rapat  kerja  antara  Pansus  RUU  ten-  kata  Onibala.  Oleh  karena  itu  perlu
           dang bahwa terjadi fenomena di tata-  tang Pemda dengan menteri-menteri   penambahan kurang lebih 50 persen
           ran  empiris  kesan  keengganan  peja-  terkait untuk mencari solusi yang ter-  dari  luas  wilayah  pengelolaan  perai-
           bat daerah untuk menduduki jabatan   baik, khususnya RUU tentang Pemda,”   ran dari berbagai tingkatan adminis-
           sebagai pengelola proyek daerah.    katanya.                        trasi pemerintahan.
             “Kesan  tersebut  diwarnai  tudu-  Sementara  Asisten  Pemerintahan   Dia  juga  mengusulkan,  kewena-
           han  pelanggaran  pidana  untuk  hal-  dan Kesra Provinsi Sulut MM. Onibala   ngan-kewenangan   sektoral   yang
           hal  yang  sebenarnya  lebih  bersifat   yang mewakili Gubernur Provinsi Su-  lebih effisien dan efektif dilaksanakan
           administrative.  Sehingga  dianggap   lut,  mengatakan  wilayah  kepulauan   oleh daerah, sebaiknya diserahkan ke
           perlu adanya kepastian hukum dalam   dalam   manajemen   pemerintahan   Provinsi  melalui  asas  dekonsentrasi
           landasan bertindak bagi pejabat dae-  daerah  (Pemda)  belum  terakomodir,   atau  tugas  pembantuan.  “Untuk  itu
           rah  dalam  mengelola  proyek-proyek   oleh  karena  itu  manajemen  peme-  perlu  adanya  sinkronisasi  Peraturan
           pembangunan  yang  justru  kegiatan   rintahan  khusus  wilayah  kepulauan   Perundang-undangan  Sektoral  de-
           itu  diharapkan  dapat  mendorong   perlu  diakomodir  dalam  perubahan   ngan  Peraturan  Pemerintah  Daerah,”
           peningkatan  kesejahteraan  masyara-  UU  tentang  Pemda.  Pasalnya,  karak-  tegasnya. (iw/as)
           kat daerah,” ujarnya.             ter wilayah kepulauan sangat berbeda   ***





                                                                                                                                                                                                                                       1
          0                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 |  1
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
          0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 93 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     P

                                                                                                                                                                                                                    Edisi 93
                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54