Page 21 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 21
dikendalikan, dan konsumen dan pihak Peluang dan Kesempatan atau kesempatan adalah situasi yang
lain yang bekerja sama dengan lembaga Akan tetapi, secara alami, praktik memungkinkan seseorang melakukan
keuangan. kecurangan dan penipuan fraud akan kecurangan tanpa terdeteksi. Semakin
Selain itu, kewajiban ini juga selalu mengintai. Kecurangan dan besar kesempatan yang didapat, semakin
mengatur penyusunan dan penyampaian penipuan dalam perusahaan adalah besar kemungkinan seseorang melakukan
kebijakan strategi anti fraud (SAF), serta bahaya laten yang kerap muncul disadari fraud. Meski begitu, bagian yang paling
penyampaian laporan kejadian fraud, atau tidak. Tindakan ini, menurut sebuah mudah untuk dikendalikan oleh pemilik
baik laporan rutin maupun insidental. teori, selalu didorong oleh tiga faktor, bisnis adalah peluang. Tidak peduli
Aturan OJK ini juga mengatur sanksi yang biasa disebut fraud triangle. Istilah betapa tidak puas atau putus asanya
denda keterlambatan penyampaian itu digunakan untuk menggambarkan perasaan seorang karyawan, mereka
yang disesuaikan dengan kompleksitas tiga kondisi penyebab terjadinya hanya dapat melakukan fraud jika diberi
kegiatan usaha LJK. kecurangan dalam laporan keuangan kesempatan untuk melakukannya.
Aturan itu juga mewajibkan perusahaan. Kondisi ketiga adalah rasionalisasi
penerapan fraud detection system Teori fraud triangle cukup populer atau pembenaran. Seseorang akan
disertai peningkatan pemahaman pihak untuk mengungkap alasan terjadinya tetap berupaya melakukan kecurangan
meskipun tidak memiliki dorongan atau
Kecurangan dan penipuan dalam perusahaan kesempatan. Sebaliknya ketika orang
adalah bahaya laten yang kerap muncul disadari mempunyai motivasi dan peluang,
sebagian besar tidak akan memilih
atau tidak. Tindakan ini, menurut sebuah teori, untuk bertindak jika mereka tidak
selalu didorong oleh tiga faktor, yang biasa membenarkan diri mereka sendiri untuk
melakukan penipuan atau kecurangan.
disebut fraud triangle. Perusahaan memang tidak bisa
berbuat banyak dalam menangkal fraud
internal dan eksternal yang terkait, dan kecurangan dalam bisnis. Model dari tiga faktor yang disebutkan di
didukung penerapan manajemen risiko ini menguraikan tiga kondisi yang atas. Namun begitu, perusahaan bisa
yang memadai. Lebih lanjut, pedoman menyebabkan tindakan fraud dalam mengantisipasinya dari sisi peluang
penerapan Strategi Anti Fraud dalam sebuah perusahaan. atau kesempatan. Faktor inilah yang
ketentuan ini ditujukan untuk dapat Kondisi pertama adalah adanya akan berupaya ditutup otoritas dengan
mengarahkan LJK dalam melakukan motivasi atau pressure. Kondisi ini menerbitkan aturan antisipasi fraud yang
pengendalian fraud melalui upaya yang berhubungan erat dengan niat seseorang baru.
tidak hanya ditujukan untuk mencegah, ketika melakukan praktik kecurangan. Langkah menutup peluang fraud
tetapi juga mendeteksi dan melakukan Harus diakui, bahwa seseorang yang dalam aturan itu tercermin dalam
investigasi serta memperbaiki sistem melakukan fraud pasti memiliki motivasi ketentuan-ketentuan yang mengarahkan
sebagai bagian dari strategi yang bersifat atau dorongan tersendiri. Faktor ini lembaga-lembag di bawah pengawasan
integral dalam mengendalikan fraud. dapat berasal dari tekanan ekonomi, OJK untuk selalu mengendalikan
Pemangku kepentingan industri emosional, atau nilai-nilai tertentu. potensi terjadinya fraud. Pengendalian
keuangan boleh sedikit bernapas Tekanan dapat juga berasal dari itu dilakukan melalui upaya yang tidak
lega melihat respons otoritas yang lingkungan kerja atau tuntutan keluarga. hanya ditujukan untuk mencegah,
tangkas dalam mengantisipasi risiko Kondisi kedua adalah adanya peluang. tetapi juga mendeteksi dan melakukan
meningkatnya fraud ketika layanan Peluang atau opportunity merupakan investigasi serta memperbaiki sistem
bisnis di sektor keuangan makin salah satu faktor yang mendorong sebagai bagian dari strategi yang bersifat
kompleks. seseorang melakukan fraud. Peluang integral.*
www.stabilitas.id Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 21