Page 45 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 45
dunia perbankan untuk berkembang non keuangan, laporan pelaksanaan
dengan baik dan sehat (Budiarti, 2010). GCG dan pelaporan internal, dan 11).
Prinsip-prinsip GCG sebagaimana Rencana strategis bank. Selain itu perlu
disusun oleh Organization for Economic diperhatikan pula informasi lainnya terkait
Cooperation and Development (OECD) penerapan GCG di luar 11 faktor tersebut
meliputi, transparansi (transparency), yang seluruhnya dituangkan ke dalam
akuntabilitas (accountability), tanggung kertas kerja penilaian selfassessment.
jawab (responsibility), kemandirian Dalam analisis singkat terkait 11 indikator
(independency) dan keadilan (fairness) GCG, setiap indikator memiliki peran
yang disingkat menjadi TARIF. khusus dalam membangun fondasi GCG
Dalam konteks industri perbankan yang kuat dan memastikan bahwa bank
Indonesia, GCG bukan sekadar menjadi beroperasi dengan standar tertinggi dalam
landasan bisnis, tetapi juga dapat hal etika dan tata kelola.
mencerminkan komitmen perusahaan Rata-rata peringkat komposit (PK)
untuk memastikan integritas, stabilitas, GCG untuk industri perbankan Indonesia
dan keberlanjutan sektor keuangan. berdasarkan data yang telah dihimpun
Indonesia sebagai salah satu pasar oleh tim riset LPPI sejak tahun 2007
keuangan yang senantiasa bertumbuh hingga 2022 adalah sebesar PK 2,03 dari
telah mendorong perbankan untuk skala 5. Untuk diketahui dalam komposit
menjalankan prinsip GCG dalam aktivitas selfassessment ini makin rendah angka
bisnisnya. GCG memiliki peran sentral komposit maka makin baik penerapan
dalam membangun kepercayaan, mitigasi GCG di perusahaan itu.
risiko, dan memastikan pertumbuhan Dalam riset ditemukan bahwa bank
yang berkelanjutan. Sebagai landasan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah
utama GCG, terdapat indikator yang (BPD) masih memiliki nilai di bawah
menjadi ukuran kualitas dalam rata-rata industri dengan rata-rata PK
penerapannya. 2,26. Sedangkan jenis bank BUMN, BUSN
Berdasrkan regulasi yang ada, bank dan Bank Asing memiliki posisi lebih
harus melakukan penilaian sendiri (self baik dibanding rata-rata industri. Bank
assessment) secara berkala yang paling BUMN memiliki rata-rata PK-nya adalah
kurang meliputi 11 (sebelas) Faktor 1,52, BUSN sebesar 1,97, dan Bank Asing
Penilaian Pelaksanaan GCG (sebelum sebesar 1,92.
dikinikan pada POJK No. 17 Tahun 2023 Kajian mengenai dampak dari
menjadi 16 indikator). Faktor-faktor penerapan GCG terhadap bisnis
arendra Modi, Perdana Menteri tersebut adalah 1). Pelaksanaan tugas perusahaan merupakan hal yang penting
India mengatakan, “Tata dan tanggung jawab Dewan Komisaris, untuk dilakukan sehingga semakin banyak
kelola yang baik bergantung 2). Pelaksanaan tugas dan tanggung manajemen perusahaan memperhatikan
Npada kemampuan untuk jawab Direksi, 3). Kelengkapan dan penerapan GCG dalam aktivitas bisnisnya.
mengambil tangung jawab secara pelaksanaan tugas Komite,
administrasi maupun oleh pihak yang 4). Penanganan benturan Tren Penerapan GCG
melaksanakan suatu penugasan”. kepentingan, 5). Penerapan di Perbankan Indonesia
Tata kelola yang baik bukan hanya fungsi kepatuhan, 6).
ditunjukkan dengan tersedianya bukti Penerapan fungsi audit
kelengkapan administrasi saja, namun intern, 7). Penerapan
juga pelaksanaan suatu pekerjaan yang fungsi audit ekstern,
dilakukan dengan tanggung jawab dan 8). Fungsi manajemen
sesuai norma hukum yang berlaku dan risiko termasuk sistem
disepakati bersama. pengendalian intern, 9).
Pelaksanaan Good Corporate Penyediaan dana kepada
Governance (GCG) sangat diperlukan pihak terkait dan debitur
untuk membangun kepercayaan besar, 10). Transparansi
masyarakat, sebagai syarat mutlak bagi kondisi keuangan dan
www.stabilitas.id Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 45