Page 49 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 49
Setelah memperebutkan perbankan
dalam 20 tahun terakhir, sasaran
investasi bergeser ke perusahaan
multifinance yang bisnisnya bersentuhan
langsung dengan masyarakat luas.
Sebelumnya OJK sudah meminta
multifinance memenuhi modal minimal
Rp100 miliar menjadi penyebab
maraknya aksi akuisisi tersebut. Dengan
modal di bawah Rp100 miliar, pemegang
saham wajib melakukan injeksi modal
atau menggandeng mitra strategis.
Namun tampaknya itu bukan
hambatan besar karena, bisnis
multifinance menawarkan pertumbuhan
yang menarik. OJK mencatat piutang
pembiayaan perusahaan multifinance
sebesar Rp490,69 triliun pada Mei
2024. Nilai piutang pembiayaan pada
Mei 2024 tumbuh 11,21 persen secara
tahunan. Adapun risiko pembiayaan
multifinance tetap terjaga dengan rasio Alasan lain investor asing mencaplok
pembiayaan bermasalah yang mencapai
2,77 persen pada Mei 2024, menurun perusahaan lantaran ekuitas minimum
dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya bernilai Rp250 miliar setelah aksi
mencapai 2,82 persen. korporasi. Modal minimum ini lebih murah
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi jika dibandingkan dengan perbankan yang
Wiratno memandang gencarnya investor membutuhkan modal minimal Rp3 triliun.
asing mengakuisisi multifinance Tanah
Air menandakan industri ini masih
memiliki peluang besar untuk terus Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
berekspansi. “Yang kami tahu bahwa Pembiayaan Indonesia (APPI)
pasar untuk multifinance itu masih
besar khususnya di pembiayaan, alat
berat, kendaraan motor dan mobil,” kata
Suwandi.
Menurut Suwandi, langkah investor ingin mengembangkan investasi dan Credit Indonesia. Pada Maret 2024,
asing mengakuisisi multifinance agar mendapatkan imbal hasil yang lebih MUFG dan Adira Finance juga telah
mereka bisa mengembangkan produk jika dibandingkan di negeri sendiri. selesai mengambil alih PT Mandala
pembiayaan yang lebih komprehensif “Mereka ingin mengembangkan hasil Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala
di Indonesia. Selain itu, alasan lain investasi yang lebih. Di sini mereka bisa Finance. Pada Juli 2020, KreditPlus yang
investor asing mencaplok perusahaan dapat return yang cukup baik,” ungkap awalnya bernama PT Finansia Multi
multifinance lantaran ekuitas minimum Suwandi. Finance diakuisisi oleh KB Kookmin
dari perusahaan yang hanya bernilai Dalam beberapa tahun terakhir, Card Corp dengan kepemilikan saham
Rp250 miliar setelah aksi korporasi. akuisisi perusahaan pembiayaan makin mencapai 80 persen.
Modal minimum ini lebih murah jika gencar dilakukan oleh investor asing.
dibandingkan dengan perbankan yang Pada tahun lalu misalnya, raksasa Merger
membutuhkan modal minimal Rp3 keuangan dari Jepang Mitsubishi UFJ Selain maraknya akuisisi, marak pula
triliun. Financial Group (MUFG) dan PT Adira terjadi merger atau penggabungan di
Di samping itu, Suwandi menilai Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) industri multifinance. Belum lama ini, PT
masuknya investor asing karena mengumumkan mengakuisisi PT Home BCA Finance dan PT BCA Multi Finance,
www.stabilitas.id Edisi 208 / 2024 / Th.XIX 49