Page 54 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 54
pelaku industri jasa keuangan. “Kita
berharap usulan kami kutipan (iuran
yang dikenakan) itu tidak perlu ada.
Kalau pun ada dengan mekanisme yang
bijaksana. Misal dengan laba. Bukan dari
gross income. Kalau gross income habis
untuk biaya asesmen dan operasional.
Jadi itu semakin memberatkan,” tuturnya.
Senada. Ketua LSP AAMAI Akhrial
Jamaris menambahkan usaha dan
langkah pengembangan SDM harusnya
mendapatkan bantuan dari pemerintah
bukan justru dikenakan iuran. Hal itu
lantaran pengembangan SDM oleh
pelaku industri bisa lebih maksimal guna
menghasilkan SDM yang memadai dan
berkualitas sehingga bisa berkontribusi
positif terhadap pertumbuhan industri di
masa mendatang.
“Dapat bantuan dari pemerintah,
sementara kita akan dipungut pemerintah
Kita berharap usulan kami kutipan apa tidak terbalik. Kita ini dalam rangka
(iuran yang dikenakan) itu tidak perlu mengelola SDM. Jadi kita tidak mencari
untung. Kita harusnya disubsidi, bukan
ada. Kalau pun ada dengan mekanisme dipungut,” tegas Akhrial.
Di sisi lain, OJK juga telah
yang bijaksana. Misal dengan laba. meluncurkan kebijakan terkait proses
Bukan dari gross income. mendaftarkan para agen asuransi. Tahap
pertama diharapkan semua agen asuransi
yang sudah diberikan lisensi oleh
Erwin Noekman, Direktur LSP Perasuransian Syariah asosiasi bisa didaftarkan di OJK. Proses
pendaftaran ini diharapkan bisa menjadi
salah satu katalis untuk memastikan
para agen dan para broker melakukan
fungsinya dengan baik. Apabila ada
terkait pengembangan SDM. Kebijakan ada iuran tambahan yang dibebankan. kegiatan yang tidak sebagaimana
berikutnya adalah regulator jasa Malah, pelaku industri berharap mestinya maka pemberian sanksi tegas
keuangan berencana membentuk atau ada subsidi yang diberikan guna bakal diberikan.
mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi memaksimalkan terciptanya SDM yang “Karena dengan sistem pendaftaran
(LSP) di industri perasuransian. berkualitas untuk menunjang laju bisnis ini kalau di satu saat kita melihat ternyata
Akan tetapi, langkah yang industri asuransi di Indonesia. agen ini tidak melakukan prosesnya
diambil lembaga super body tersebut “Karena usulan kita tujuannya dengan baik sehingga nasabah dirugikan
menimbulkan pembicaraan hangat, menegakkan kompetensi. Pengembangan maka proses pendaftaran ini bisa kita
tantangan, dan akhirnya menimbulkan edukasi idealnya mendapatkan subsidi hentikan. Dengan itu konsekuensinya
sejumlah usulan kepada OJK dari pelaku bukan dibebani atau jadi beban,” kata yang bersangkutan tidak bisa
industri. Direktur LSP Perasuransian Syariah Erwin melakukan jasa sebagai agen di industri
Di antara yang menjadi usulan Noekman, beberapa waktu lalu. perasuransian,” jelas Akhrial.
dari pelaku industri adalah mengenai Melihat situasi dan kondisi sekarang Tak hanya mendaftarkan agen
pembentukan kurikulum yang sama dan ini, Erwin memandang, memang asuransi, OJK juga mendorong dan
apakah harus ada pengenaan iuran atau sebaiknya keberadaan atau kehadiran tengah menyiapkan ketentuan mengenai
tidak. Dalam konteks pengenaan iuran, LSP untuk industri asuransi tidak pola rekrutmen agen asuransi terutama
para pelaku industri berharap tidak memunculkan iuran baru terhadap yang berkaitan dengan asuransi jiwa.
54 Edisi 208 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id