Page 55 - Stabilitas Edisi 213 Tahun 2025
P. 55
ndustri asuransi selalu akan
memanfaatkan setiap kesempatan
yang datang untuk mendongkrak
Ikinerjanya. Maka dari itu ketika
melihat peluang lini asuransi kredit bisa
menjadi salah satu solusinya, para pelaku
industri mulai menaruh harapan besar.
Namun apa daya, ada aturan yang bisa
menjadi batu penghalang.
Adalah Peraturan Otoritas Jasa AAUI BERKOMITMEN
Keuangan (POJK) Nomor 20 Tahun UNTUK TERUS
2023 yang salah satunya mengatur
tentang modal minimum bagi perusahaan BERDISKUSI
asuransi baik yang konvensional DENGAN OJK GUNA
maupun syariah jika ingin memasarkan MENEMUKAN SOLUSI
produk asuransi kredit (askred). Lini
usaha asuransi kredit digadang-gadang TERBAIK BAGI
bisa membuat perusahaan asuransi KEBERLANJUTAN
mempertebal koceknya, tetapi syarat
ekuitas atau modal minimum bisa INDUSTRI BAIK
menghalanginya. DALAM HAL POJK
Regulasi yang mulai berlaku pada 13
Desember 2024 itu mengatur sederet 20/2023 MAUPUN Budi Herawan, Ketua Umum
persyaratan baru. Salah satu aturan yang KETENTUAN LAINNYA Asosiasi Asuransi Umum
menarik perhatian, perusahaan asuransi Indonesia (AAUI)
umum yang hendak memasarkan produk YANG BERKAITAN
asuransi kredit dan suretyship diharuskan DENGAN INDUSTRI
memiliki ekuitas minimal Rp250 miliar.
Di sisi lain, aturan tersebut juga ASURANSI.
diharapkan mampu memperkuat
stabilitas keuangan perusahaan asuransi,
terutama di tengah lonjakan klaim
asuransi kredit. POJK 20/2023 juga
mengatur mengenai produk asuransi
yang dikaitkan dengan kredit atau
pembiayaan syariah, serta produk
suretyship atau suretyship syariah.
Terang saja, pelaku industri asuransi bahwa terdapat sejumlah tantangan PAU yang memasarkan asuransi kredit
keberatan. Pasalnya, banyak perusahaan terkait implementasi POJK 20/2023 maupun suretyship harus memiliki rasio
asuransi di Indonesia belum mampu yang mengatur tentang asuransi kredit. likuiditas paling rendah 150 persen,” kata
memenuhi ketentuan yang diterapkan Tantangan yang perlu disikapi secara Budi, beberapa waktu lalu.
yakni modal minimum Rp250 miliar optimal itu yang membuat AAUI Tantangan berikutnya terkait Pasal
bagi mereka yang mau memasarkan memberikan sejumlah usulan kepada 5 ayat 2 pada POJK 20/2023 bahwa
produk asuransi kredit. Industri asuransi regulator. PAU dan Perusahaan Asuransi Umum
melalui asosiasi pun menyuarakan Budi menyatakan tantangan yang Syariah (PAUS) wajib menetapkan risiko
aspirasi mereka kepada regulator jasa dimaksud yakni sesuai dengan POJK No yang ditanggung kreditur sebagaimana
keuangan dengan harapan ada relaksasi 20/2023 Pasal 4 ayat 1 dan Pasal 16 ayat 2 dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
yang diberikan untuk menstimulasi disebutkan bahwa Perusahaan Asuransi 25 persen dari nilai saldo kredit atau
pertumbuhan sektor perasuransian. Umum (PAU) yang memasarkan pembiayaan syariah pada waktu
Ketua Umum Asosiasi Asuransi produk asuransi kredit dan suretyship terjadi risiko yang ditanggung untuk
Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan wajib memenuhi modal minimum atau produk asuransi kredit. “Namun jika
secara terang-terangan membeberkan paling sedikit Rp250 miliar. “Selain itu dikaitkan dengan produk asuransi kredit
www.stabilitas.id Edisi 213 / 2025 / Th.XX 55