Page 20 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 20

2014            2022
                                   APL (Areal      APL (Areal    Selisih
           No.  Penutupan Lahan   Penggunaan      Penggunaan
                                  Lain) / Bukan   Lain) / Bukan
                                 Kawasan Hutan   Kawasan Hutan
          8    Sawah            7293,1          7828,7          535,6
          9    Tambak           531,1           671,8           140,7
          10   Tanah terbuka    1406            365,5           -1040,5
          11   Pertambangan     342,7           526,6           183,9
          12   Permukiman       2532,5          4330,5          1798
               Pelabuhan Udara/
          13                    18,1            31              12,9
               Laut
          * Hutan tanaman merupakan hasil budidaya manusia yang meliputi hutan tanaman industri dan
          hasil reboisasi/penghijauan.
          Sumber: Badan Pusat Statistik Indonesia, 2024
             Melihat terjadinya  laju  yang  berbanding  terbalik tersebut,
          kekhawatiran terhadap  perubahan  lahan  yang  kian tahun  akan
          semakin  bertambah  pun  akan  menjadi masalah  baru  yang  harus
          dihadapi oleh masyarakat hingga dunia. Berkurangnya lahan terbuka
          hijau untuk area industri/pembangunan menyebabkan masalah nyata
          yang  sudah  terungkap pada  beberapa  penelitian  yaitu  terjadinya
          perubahan iklim akibat pemanasan global, dikarenakan emisi yang
          dikeluarkan oleh  sisa-sisa aktivitas  industri  tidak dapat diserap
          secara  maksimal oleh  pohon/tanaman dalam  proses  fotosintesis,
          sebaliknya emisi  tersebut  terlepas dan  terperangkap  ke atmosfer.
          Fenomena  tersebut  sering disebut  Green House  Effect atau  Gas
          Rumah Kaca, dimana sudah terindikasi bahwa kandungan gas emisi
          (misalnya : CO , CH  dan gas lainnya) yang terperangkap di atmosfer
                       2    4
          tidak bisa memantul keluar  dan menyebabkan  udara  panas  di
          bumi (Rahmadania, 2022). Terbukti pada Mei 2024 lalu masyarakat
          Indonesia menghadapi kepanikan terhadap isu terjadinya gelombang
          panas yang sudah melanda beberapa negara di Asia, bahkan Kamboja
          mengalami fenomena kenaikan level suhu tertinggi setelah 170 tahun
          yaitu mencapai 43 derajat Celcius. Badan Meteorologi, Klimatologi,



                                 Peran Sertipikat Hutan Kota dalam Upaya Penyimpanan  5
                                                  Gladys Ananda Hermawan
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25