Page 23 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 23

Pada Perjanjian Paris, Indonesia menyatakan turut berperan dengan
          menetapkan  nilai NDC  sebesar 29%  dalam  target  sebelum  tahun
          2030,  yang kemudian  diikuti  oleh  penetapan Peraturan Presiden
          No. 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon
          untuk Mencapai Target Kontribusi Nasional yang menandakan bahwa
          Indonesia serius dalam agenda mitigasi perubahan iklim dan awal dari
          perjalanan panjang Perdagangan Karbon di Indonesia. Perdagangan
          Karbon yang termuat di dalam perpres tersebut didefinisikan sebagai
          kegiatan jual beli unit karbon dalam rangka menekan emisi GRK yang
          berbasiskan pasar.
             Mekanisme Perdagangan Karbon di Indonesia masih berada pada
          kategori Mekanisme Pasar Sukarela, dimana pasar ini terbentuk karena
          kesadaran dan keinginan sendiri oleh sebuah badan atau organisasi di
          luar mekanisme yang ditentukan oleh pemerintah. Beberapa proyek
          telah dilaksanakan guna menurunkan emisi GRK sekitar 10,1 ribu ton
          CO , yaitu 215 proyek dan 37 proyek berhasil mendapatkan CERs (Kata
            2
          Data Insight Center, 2022). Kemudian pada tahun 2021, Kementerian
          ESDM  melalui  Direktorat  Jenderal  Energi  baru  Terbarukan  dan
          Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) melakukan uji coba perdagangan
          karbon sukarela pada sektor ketenagalistrikan melalui PLN dengan
          perusahaan swasta yang diharapkan dapat menjadi awal perdagangan
          karbon secara wajib di Indonesia (Ditjen EBTKE, 2021). Pelaksanaan
          perdagangan karbon tersebut menggunakan metode Cap and Trade,
          dimana  Cap  merupakan batas  emisi karbon  yang  diizinkan  untuk
          kegiatan mereka sedangkan akan terjadi Trade (jual beli hak emisi)
          apabila PLN dan perusahaan swasta belum bisa memenuhi target Cap.

             Atas  keberhasilan  uji  coba  tersebut,  Otoritas  Jasa  Keuangan
          (OJK) akhirnya  mengeluarkan peraturan  terkait  Peraturan  Otoritas
          Jasa  Keuangan  Republik  Indonesia  Nomor  14  Tahun  2023  Tentang
          Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon, dimana pihak yang akan
          terlibat dalam perdagangan karbon harus tervalidasi melalui Sistem
          Registri Nasional Perubahan Iklim (SRN-PI) di bawah dikelola oleh




          8     Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
                untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28