Page 28 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 28

termasuk setiap kementerian yang ada di Indonesia diharapkan dapat
          menjadi  basis  data pendukung untuk pencetusan  kebijakan  dalam
          rangka pelaksanaan perdagangan karbon di Indonesia, tak terkecuali
          peran dari Kementerian ATR/BPN.
             Melalui  produk  yang diterbitkan oleh  kantor  pertanahan,
          diharapkan  dapat memberikan kepastian hukum  atas kepemilikan
          tanah  seseorang/badan  hukum.  Hal  tersebut  sudah disadari  dari
          sebelum  Indonesia  merdeka  hingga kemudian  lahirlah Undang-
          Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
          Agraria (UUPA). Salah satu produk yang diterbitkan adalah sertipikat
          Hak  Pakai  yang  kemudian dimanfaatkan oleh  pemerintah daerah
          sebagai  hak  untuk aset daerah dalam  rangka  menunjang  kegiatan
          pemerintahannya.  Atas  dasar kepastian hukum, maka  pemerintah
          daerah dapat mengusahakan  tanahnya  untuk memberikan  fasilitas
          dan  pelayanan  kepada  masyarakat,  salah satunya  dimanfaatkan
          sebagai Hutan Kota. Dengan keberagaman vegetasi yang ada, hutan
          kota dimanfaatkan  sebagai  penghasil cadangan  karbon dan  “alat”
          untuk menghisap segala emisi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.
          Cadangan karbon yang telah disiapkan oleh hutan kota di Indonesia
          diharapkan dapat menjadi bahan (melalui CERs) untuk perdagangan
          karbon  ketika  regulasi  perdagangan  karbon  di Indonesia  telah
          matang nantinya. Selain itu, Presiden Republik Indonesia, Joko
          Widodo, juga memandatkan kepada Menteri ATR/BPN agar segera
          melakukan revisi pada peraturan  terkait  Hak  Guna  Usaha untuk
          kawasan khusus perdagangan karbon yang dinilai akan bisa menarik
          minat para investor agar bisa menciptakan proyek mitigasi perubahan
          lingkungan lebih banyak lagi. (Forest Insights, 2024)


          REFERENSI
          Aditya,  R. (2020)  Peralihan  Musim Jadi  Penyebab  Suhu
              Udara    ‘Gerah’.  Available  at:  https://www.bmkg.go.id/
              berita/?p=bmkg-peralihan-musim-jadi-penyebab-suhu-udara-
              gerah&lang=ID&tag=press-release (Accessed: 15 June 2024).



                                 Peran Sertipikat Hutan Kota dalam Upaya Penyimpanan  13
                                                  Gladys Ananda Hermawan
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33