Page 21 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
P. 21
dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa cuaca panas yang dihadapi
oleh Indonesia bukanlah gelombang panas, namun peralihan cuaca
yang terdampak oleh pemanasan permukaan bumi dan tingginya
kelembaban di udara (Aditya, 2020).
Peralihan cuaca ekstrem tersebut dinilai menyebabkan
beberapa fenomena di Indonesia seperti kerentanan terhadap
kenaikan permukaan laut yang dapat menyebabkan banjir ekstrem,
lemahnya produksi pertanian terhadap temperatur cuaca yang
dapat menyebabkan gagal panen, langkanya ketersediaan air bersih
dan beberapa masalah lain yang seiring berjalannya waktu akan
ikut terdampak. Pemerintah diharapkan dapat membuat sejumlah
regulasi yang dapat membatasi pergerakan perubahan lahan agar
keseimbangan ekosistem dengan kebutuhan manusia tetap terjaga.
Dalam rangka pengendalian melambung tingginya kadar Gas Rumah
Kaca (GRK) di atmosfer, terbentuklah perjanjian Protokol Kyoto pada
tahun 1997 dan Perjanjian Paris sebagai komitmen atas kesadaran
seluruh negara dalam memitigasi perubahan iklim yang ekstrem.
Protokol Kyoto membawa mekanisme Clean Development
Mechanism (CDM), Joint Implementation (JI) dan Emission Trading
dimana tujuan utamanya adalah penurunan kadar emisi dengan
cara menciptakan proyek-proyek pengurangan emisi. Dalam
pelaksanaannya, negara-negara yang bergabung akan diklasifikasikan
pada 2 kategori, yaitu Annex I (Annex B) dimana negara yang
tergabung dalam kategori ini merupakan negara maju yang
diwajibkan untuk memenuhi target pengurangan emisi dan Non-
Annex I yang tidak diwajibkan untuk memenuhi target. Pelaksanaan
CDM dan JI berisikan pernyataan bahwa proyek yang dijalankan
akan menghasilkan suatu kredit yang setara dengan pengurangan
emisi CO sebesar satu metrik ton. Kredit tersebut akan disahkan
2
dan diterbitkan dalam Certified Emissions Reduction (CERs). Setelah
setiap kelompok negara melaksanakan proyek CDM dan JI, akan
dapat dilakukan evaluasi bagaimana kinerja tiap-tiap negara dalam
6 Keadilan Agraria dan Penataan Ruang
untuk Mewujudkan Suistainable Development Goals