Page 116 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 116

Gambar 7. Peta Lahan Objek Konflik


























           (Sumber:  diolah  menggunakan  teknik  overlay  dengan  sumber  dasar  dari  aplikasi  layanan
              google earth dan aplikasi layanan “Sentuh Tanahku” Badan Pertanahan Nasional, 2021)
               Bidang angka 1 pada gambar 7 di atas merupakan wilayah
           administratif Desa Senama Nenek hari ini. Bidang yang berangka
           2 merupakan ulayat  Koto Senama  Nenek yang  menjadi objek
           konflik  klaim  hak  antara  Masyarakat  Adat  Senama  Nenek  vs

           PTPN V. Inilah lahan yang telah dilakukan pengukuran kembali
           pada tahun 1999 dan ditetapkan luasnya 2.800 hektar. Sementara
           sisi yang termasuk dalam bidang angka 3 merupakan HGU PTPN
           V yang tidak bisa lagi diperjuangkan sehingga “direlakan” oleh
                            126
           masyarakat adat.  Luas lahan yang berada dalam bidang angka 3

           126   Istilah “direlakan” ini disampaikan oleh MA kepada saya sebagai ekspresi ketidakberdayaan
              untuk memperjuangkan keseluruhan luas lahan ulayat. Sehingga hanya ulayat yang pernah
              menjadi “Koto” atau tempat tinggal masyarakat adat yang dapat terus diperjuangkan.
              Sementara sisa-sisa petak lain yang pernah dijadikan sebagai tempat perladangan atau
              bahkan  sedang  ditanami  saat  masuknya  perusahaan  tidak  secara  keseluruhan  dapat
              dipertahankan oleh masyarakat adat. Wawancara, 13 Januari 2021.


                                           Transformasi Agraria di Senama Nenek  81
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121