Page 156 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 156
Ketiga, harga dalam tabel 4 menggunakan sumber data dari
penetapan harga TBS Kelapa Sawit yang dikeluarkan oleh Dinas
Perkebunan Provinsi Riau. Menurut Penetapan Harga TBS Kelapa
Sawit Provinsi Riau No. 23 periode 9 - 15 Juni 2021, harga TBS
kelapa sawit dengan umur rata-rata 10 tahun sampai 20 tahun
adalah sebesar 2.431,51 rupiah. Dari data-data tersebut di atas
ketika dikumpulkan ke dalam bentuk tabel 4 maka menghasilkan
perkiraan hasil produksi kotor per bulan kelapa sawit dari lahan
seluas 2.300 hektar di Koto Senama Nenek.
Jika menggunakan pendekatan dengan cara melihat pada
rata-rata luas lahan yang diterima oleh masyarakat adat dari
program reforma agraria, yakni 1,8 hektar, maka sebagaimana
perhitungan pada tabel tersebut hasil kotor yang diperoleh oleh
setiap orang ialah sekitar 8,7 juta rupiah per bulan. Seandainya
hasil kotor ini dikurangi 30 % (tiga puluh persen) untuk biaya
operasional, maka penghasilan setiap pemegang sertifikat sekitar
6,1 juta rupiah per bulan.
Sementara jika proses penghitungan hasil produksi dan
redistribusi hasil kepada masyarakat dilakukan dengan terlebih
dahulu melihat pada hasil keseluruhan luas lahan kelapa sawit
yang produktif, sekitar 2.300 hektar, maka total perkiraan hasil
kotor produksi keseluruhan lahan yang ditanami kelapa sawit
sebesar 11,1 miliar rupiah per bulan. Dan jika dikurangi 30 %
(tiga puluh persen) untuk biaya operasional akan menghasilkan
penghasilan bersih sekitar 7,8 miliar rupiah per bulan. Apabila
keseluruhan laba bersih dibagi secara merata kepada pemegang
sertifikat yang merupakan anggota koperasi, sebanyak 1.385
persil, maka idealnya masing-masing akan mendapat sebesar 5,6
juta rupiah per bulan.
Reforma Agraria atas Tanah Ulayat 121