Page 157 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 157
Akan tetapi, kenyataannya masyarakat adat yang memegang
SHM masih ada yang memperoleh penghasilan dari koperasi
sebesar 1 juta rupiah hingga 1,5 juta rupiah per bulan. Itu artinya,
berkisar pada 17 % - 25 % (tujuh belas persen sampai dua puluh
lima persen) saja dari keseluruhan hasil keuntungan bersih
yang seharusnya diperoleh. Selain itu, juga terdapat masyarakat
pemegang hak yang sama sekali tidak memperoleh hasil bulanan
dari penjualan produksi kelapa sawit. Terkait dengan kasus
ini, salah seorang aktivis sekaligus wartawan perempuan yang
berusaha memberikan bantuan advokasi bagi masyarakat adat
yang belum memperoleh haknya dari hasil penjualan produksi
lahan perkebunan bahkan mendapat teror. rumah dan mobil si
aktivis dibakar oleh enam orang laki-laki pada 22 Desember 2020.
Para eksekutor, pelaku pembakaran, dijanjikan akan dibayar
30 juta rupiah per orang untuk membunuh aktivis perempuan
tersebut beserta keluarganya. 178
Konflik kian meruncing ke dalam internal Masyarakat Adat
Senama Nenek, yang bahkan menyebabkan terjadinya dualisme
Kepala Suku Pitopang (Datuk Laksamana) dan Kepala Suku
Piliang (Datuk Temanggung). Dualisme itu terdiri dari MY Datuk
Laksamana dan MA Datuk Temanggung di pihak Kepala Desa dan
Ketua Koperasi, sedang pada sisi lain ada H Datuk Laksamana
dan A Datuk Temanggung yang mengikuti sikap Pucuk Adat atau
178 Wawancara SMN, 24 Maret 2021. Lihat Idon Tanjung, 30 Desember 2020, “Polisi Tangkap
4 Peneror Wartawati di Riau, Pelaku Dibayar Rp 30 Juta,” dalam https://regional.
kompas.com/read/2020/12/30/21151101/polisi-tangkap-4-peneror-wartawati-di-riau-
pelaku-dibayar-rp-30-juta?page=all, diakses pada tanggal 20 Mei 2021. Lihat juga M
Syukur, 1 Januari 2021, “Teror Bom Molotov dan Dugaan Pungli Pembagian Sertifikat
TORA Presiden,” dalam https://www.liputan6.com/regional/read/4446312/teror-bom-
molotov-dan-dugaan-pungli-pembagian-sertifikat-tora-presiden, diakses pada tanggal
20 Mei 2021.
122 Reforma Agraria Tanah Ulayat