Page 160 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 160

tanah  ulayat  ataupun  menguatkan  status  tanah  ulayat  dalam
           penguasaan masyarakat adat. Namun, justru merenggangkan hak
           masyarakat adat untuk menguasai tanah ulayatnya.
               Pola  kemitraan  yang  menjadi Bagian  dari proyek reforma
           agraria ẚla Perpres No. 86 Tahun 2018 juga tidak dapat disebut
           sepenuhnya menguntungkan  bagi  masyarakat  adat. Bentuk
           kemitraan  sering kali  memperkecil–bahkan  meniadakan  sama
           sekali–peluang bagi masyarakat adat untuk mengakses lahannya
                           181
           secara langsung.  Jika ada pihak yang mengaitkan pola kemitraan
           yang diatur dalam Perpres No. 86 Tahun 2018 maupun praktik
           KKPA yang jamak  terjadi  di  lapangan dengan konsep koperasi
           yang disebut Hatta,  maka sesungguhnya hal itu merupakan
           tindakan kejahatan pencemaran nama baik terhadap salah satu
           tokoh pahlawan proklamasi tersebut.
               Hatta menyatakan dasar perekonomian yang sesuai dengan
                                                182
           cita-cita  Indonesia  adalah  koperasi.  Namun, koperasi yang
           dimaksud di sini sama sekali  berbeda dengan  koperasi yang
           diamini  dalam pola kemitraan Perpres  No.  86  Tahun 2018
           maupun  praktik  KKPA antara masyarakat tempatan  dengan
           perusahaan  yang  lazimnya  dilakukan.  Koperasi yang  dimaksud
           Hatta  terkait pengelolaan sumber daya agraria ialah industri
                                                      183
           rakyat yang dilakukan melalui  koperasi.  Di  sini  koperasi
           memiliki kedudukan yang setara dalam mengakses sumber daya
           lahan  dengan perusahaan, jika  koperasi bekerjasama dengan
           perusahaan dalam mengelola lahan.

           181   Lihat Pasal 15 ayat (3) dan Pasal 16 ayat (3) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018
              tentang Reforma Agraria.
           182   Mohammad Hatta, Beberapa Fasal Ekonomi: Djalan Ke Ekonomi dan Koperasi, Op. Cit.,
              hlm. 266.
           183   ibid.


                                              Reforma Agraria atas Tanah Ulayat  125
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165