Page 159 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 159

Dari tiga  subjek  reforma agraria  yang  diatur  dalam  Pasal
          12  Perpres  No. 86  Tahun 2018,  seperti:  1)  orang perorangan,
          2) kelompok masyarakat dengan hak kepemilikan bersama, dan
          3)  badan hukum, masyarakat  adat  tidak  termasuk ke dalam
          satu  dari subjek  reforma agraria. Meskipun  diatur salah  satu
          dari subjek reforma agraria, ialah kelompok masyarakat dengan
          hak kepemilikan bersama, namun  subjek tersebut tidak dapat
          disamakan dengan masyarakat adat.

             Pasal 12 ayat (4) Perpres Reforma Agraria menjelaskan bahwa
          yang dimaksud  kelompok masyarakat dengan hak kepemilikan

          bersama merupakan gabungan dari  orang-perseorangan yang
          membentuk  kelompok,  berada dalam  satu  kawasan  tertentu
          serta memenuhi persyaratan untuk diberikan objek redistribusi
          tanah. Artinya, satu-satunya indikator yang jelas dari apa yang
          dimaksud dengan kelompok masyarakat dengan hak kepemilikan

          bersama dalam Perpres tersebut ialah kelompok masyarakat itu
          disatukan oleh faktor teritorial yang bersifat artifisial (dibentuk
          atas  kepentingan  bersama), alih-alih  sebagai  kesatuan  sosial
          masyarakat adat. Padahal, selain faktor teritorial masih terdapat
          faktor  lain yang menjadi  syarat dalam menentukan eksistensi
          masyarakat adat, yaitu faktor genealogi dan ideologi sebagaimana
          telah saya bahas pada awal bab kedua dari buku ini.

             Persoalan paradigmatik  lainnya yaitu  reforma agraria
          menggeser  hubungan  komunal  masyarakat  adat  yang  bersifat
          publik kepada hubungan privat-kebendaan yang didasarkan pada
          keberadaan SHM. Hal itu secara perlahan mereduksi eksistensi
          tanah ulayat masyarakat adat–bahkan membuat ulayat menjadi
          berakhir atau hilang. Oleh sebab itu, program reforma agraria ẚla
          Perpres No. 86 Tahun 2018 sesungguhnya tidak mengembalikan



        124   Reforma Agraria Tanah Ulayat
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164