Page 180 - Reforma Agraria Tanah Ulayat
P. 180

mewujudkan  keadilan  sosial agraria  di mana  setiap  pemegang
           hak  atas  tanah  dapat  mengelola  tanah  haknya  itu  secara
           langsung tanpa hambatan dan intervensi. Karenanya, pemerintah
           sebaiknya membentuk  komisi  khusus reforma agraria yang
           bersifat independen  dan tetap.  Komisi  ini yang diharapkan
           melaksanakan kewenangan dalam bentuk  pengawasan dan
           penegakan administratif.

               Kemudian yang Kedua, saya telah membahas ketidaksesuaian
           antara apa yang tertulis di  dalam  Perpres  No.  86  Tahun 2018
           dengan yang senyatanya terjadi di lapangan. Ketika Perpres itu
           dihadapkan pada persoalan menyangkut ulayat  masyarakat
           adat,  terdapat  berbagai  problematika  yang  justru  merugikan
           masyarakat adat dan menjauhkan pelaksanaan reforma agraria
           dari tujuan mulianya, yakni menciptakan keadilan sosial berbasis
           agraria. Oleh karena itu, pemerintah  sebaiknya melakukan
           revisi terhadap  peraturan tersebut ataupun  segala  peraturan
           lain berkenaan reforma  agraria yang materi  muatannya sama
           dengan  apa  yang  telah  diatur  di dalam  Perpres No. 86 Tahun
           2018.  Di  dalam peraturan mengenai reforma  agraria, tidak
           hanya Perpres  No.  86  Tahun 2018  tetapi juga peraturan lain
           yang terkait, pemerintah perlu: a) menegaskan masyarakat adat
           sebagai subjek penerima hak, b) untuk kasus objeknya berupa
           ulayat pemerintah membatasi kewenangan pada rekognisi status
           masyarakat  adat  dan ulayatnya,  dan c) memberi ruang  kepada
           pelaksanaan reforma agraria berdasarkan hukum adat masing-
           masing masyarakat adat.










                                    Post-Case Senama Nenek, Suatu Pembelajaran  145
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185