Page 108 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 108
artinya kegiatan pembangunan hendaknya dapat menciptakan
pemerataan hasil-hasil pembangunan, mobilitas sosial, kohesi
sosial dan pengembangan kelembagaan.
Mewujudkan food estate berbasis sustainable agriculture
tentunya perlu membenahi beberapa aspek. Ada beberapa
hal yang perlu dipertimbangkan dengan matang agar dapat
mewujudkan sustaibable development.
Pertama, pembangunan lahan food estate di Papua harus
bersifat partisipatif. Dalam pendekatan ini, masyarakat
khususnya warga lokal harus diberikan peran besar terutama
dalam pengambilan keputusan. Warga lokal yang berperan dalam
hal ini tentu saja para warga terpelajar atau pemimpin yang
berpengaruh dalam masyarakat. Sebagai contoh, pemerintah
dapat menggandeng universitas dan stake holder pada daerah
tersebut untuk ikut mengolah setiap keputusan yang akan
diambil.
Dengan pendekatan ini, pihak pengelola dapat mengetahui
secara pasti apa kebutuhan masyarakat lokal, bagaimana
manajemen yang diinginkan masyarakat lokal agar tidak
bertentangan dengan tanah adat yang mereka miliki, serta
bagaimana langkah yang harus diambil agar pembangunan
proyek ini tidak mengganggu lingkungan sekitar secara ekologi.
Dengan demikian, setiap keputusan yang akan diambil tetap
sesuai dengan kondisi sosial dan tidak berkontradiksi dengan
adat istiadat serta kebutuhan masyarakat lokal.
Berkaca pada proyek MIFEE (Merauke Integrated Food
and Energy Estate) tahun 2010 lalu, masyarakat lokal memiliki
peranan kecil. Dalam proyek tersebut, masyarakat hanya memiliki
Manajemen Pertanahan yang Mendukung Terwujudnya Sustainable Development 89