Page 104 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 104
ke Papua. Beliau menjelaskan bahwa pembangunan ini sangat
penting untuk mengantisipasi potensi krisis pangan akibat
pandemi Covid-19. Hal tersebut juga sudah beberapa kali
diungkapkan Badan PBB untuk Makanan dan Pertanian (Food
and Agricultural Organization/FAO).
Lantas, adakah urgensi pembangunan food estate
dilaksanakan hingga ke Papua? Mengapa proyek food estate
dapat dipertimbangkan sebagai alternatif? Klaim pemerintah
menunjukkan adanya tujuan yang positif, namun kesalahan yang
mungkin akan menyertai program ini tetap tidak dapat diabaikan.
Food Estate dan Papua
Data Badan Pusat Statistik pada Juli 2020 menunjukkan bahwa
dua provinsi termiskin di Indonesia adalah Papua dan Papua
Barat. Selain itu, menurut data (Islahuddin & Kaka 2020), Papua
dan Papua Barat adalah dua provinsi dengan indeks ketahanan
pangan paling buruk di Indonesia. Ironi muncul ketika disisi lain,
menurut data Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua, Papua
memilki 1.287.000 Ha tanah yang cocok untuk digunakan sebagai
area pertanian.
Di sisi lain, dampak dari pandemi Covid yang saat ini
masih terus terjadi juga dirasakan Papua. Callistasia (2020)
melaporkan lebih dari dua juta warga Papua dan Papua Barat
terancam kelaparan jika pengiriman logistik dari luar daerah,
khususnya beras, terganggu pada masa pandemi Covid-19. Hal ini
memunculkan kesimpulan bahwa Papua dan Papua Barat belum
sepenuhnya mandiri dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan
bagi warganya.
Manajemen Pertanahan yang Mendukung Terwujudnya Sustainable Development 85