Page 99 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 99
bank tanah. Reformasi Agraria berarti penataan kembali struktur
penguasaan, pemilikan, penggunaan, serta pemanfaatan bidang
agraria yang lebih berkeadilan (Maladi, 2013). Tentu hal ini sejalan
dengan konsep penataan ruang yang memperhatikan strategi
pembangunan ekonomi dan strategi pembangunan sumber daya
manusia dengan memperhatikan stabilitas politik.
Konsep bank tanah dapat diaplikasikan secara efisien
menggunakan pendekatan manajemen pertanahan. Di dalam
buku Integrasi Agraria ─ Pertanahan (Puspasari dan Sutaryono,
2017)disebutkan bahwa perencanaan tata ruang berbasis bidang
tanah mengandung aspek right, restriction, dan responsibilities.
Ketiga aspek tersebut bertujuan untuk menjalankan fungsi
administrasi manajemen pertanahan. Bidang administrasi ini
yang nantinya akan menghubungkan kita pada kebijakan bank
tanah.
Pertama adalah aspek right. Hak atas tanah (property
right) bisa dinikmati dengan adanya tanggung jawab dan etika
yang mengikat pemilik atau penggunanya. Di dalam kasus ini,
Pemerintah Kabupaten Purworejo mengajak warga sekitar
Taman Bagelen. Warga yang memiliki kesadaran akan property
right diharapkan dapat merasakan haknya atas tanah atau lahan
kosong yang telah dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.
Kedua, ada aspek restrict yang akan mengatur tentang hak
lahan dan perizinan. Contohnya, ketika Taman Bagelen mulai
beroperasi. Aksesnya yang terletak di jalan penghubung antara
dua provinsi membuat tempat ini sering dilalui. Pada mulanya,
semua orang boleh berdagang atau membuka kegiatan ekonomi
di area Taman Bagelen. Namun, ketika sudah dibangun kios-kios,
tentu mereka yang membayar sewa yang dapat menguasai area
80 60 Tahun UUPA: Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif