Page 105 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 105
Dua fakta di atas menjadi tamparan keras bahwa Papua
memerlukan perubahan. Papua perlu manajemen pertanahan
yang baik sehingga 1,2 juta hektar lahan di sana dapat didorong
fungsionalnya hingga ke level maksimal. Ketika fungsi lahan
didorong hingga maksimal, Papua dapat memenuhi kebutuhan
pangannya secara mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada
pemasokan logistik provinsi lain. Selain itu, ini dapat menjadi
langkah untuk memperbaiki indeks ketahanan pangan. Untuk itu,
food estate hadir sebagai alternatif untuk mewujudkan semua itu.
Secara garis besar, food estate dapat diartikan sebagai
pengembangan pangan berskala luas dan terintegrasi. Sementara
itu menurut Kaprodi S3 Ilmu Teknik Pertanian Fakultas Teknologi
Pertanian UGM Sigit, Supadmo Arif, secara harfiah food estate
berarti perusahaan pekebunan/pertanian pangan, biasanya padi.
Lalu, mengapa food estate dianggap perlu dilaksanakan hingga ke
Papua?
Pertama, lahan luas yang ada di Papua perlu dimanfaatkan
secara terintegrasi. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan
output dan meminimalkan kesalahan dalam pengelolaannya.
Pengelolaan pertanian yang terpadu pada lahan food estate
dapat meningkatkan hasil pertanian. Hal ini dibuktikan oleh
penelitian berbasis perhitungan finansial (Astrid dkk 2016) yang
menggambarkan hasil proyek food estate sebagai berikut:
86 60 Tahun UUPA: Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif