Page 69 - 60 Tahun UUPA dan Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
P. 69

Selain tiga hal di  atas,  terdapat  alasan  lain  sengketa tanah
          masih sering  terjadi  di  Indonesia. Kurangnya kesadaran
          masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya kepada BPN, menjadi
          alasan utama lain masih banyaknya tanah yang tidak berpemilik
          sehingga  masyarakat  saling  mengakui  akan  keberadaan  tanah
          tersebut yang  akhirnya  menyebabkan  timbulnya  percekcokan.
          Hal itu paling sering terjadi di pedesaan karena pengetahuan akan
          alur dan proses yang masih kurang dipahami oleh masyarakat di
          sana.  Meskipun pada  Pasal  2 Peraturan Pemerintah Nomor  24
          Tahun 1997  disebutkan bahwa mekanisme pendaftaran tanah
          dilaksanakan berdasarkan asas sederhana,  namun  fakta  yang
          terjadi di lapangan, ditemukan bahwa asas tersebut hanyalah suatu
          bagian pada aturan prosedurnya. Untuk kegiatan pendaftarannya
          sendiri,  masih  menemui  kendala waktu  yang panjang bahkan
          dalam  perjalanan  prosedurnya pendaftaran  tanah  masih
          begitu rumit dan tidak selesai disebabkan adanya syarat-syarat
          tambahan. Kurangnya petugas yang melayani menjadi penyebab
          lamanya proses pada pendaftaran yang ada. Hal tersebut semakin
          memperburuk paradigma masyarakat terhadap penyelenggaraan
          pelayanan pendaftaran tanah.

             Dalam  pelaksanaan  Reforma Agraria masih  belum  juga
          ditemui titik cerah baik  permasalahan sengketa maupun  hal
          tentang  pengelolaan  tanah.  Hal tersebut terjadi  karena pada
          Reforma Agraria dibutuhkan  teknologi yang  mumpuni  untuk
          bisa melayani masyarakat secara luas. Proses administrasi pada
          sistem pemerintahan  terus terjadi  setiap hari  dan tanpa  henti.
          Pembentukan data yang begitu banyak dan besar mengakibatkan
          banyaknya tenaga dan  effort yang dibutuhkan. Namun, dengan
          adanya perkembangan teknologi saat ini, proses penanganan data
          tersebut bisa menjadi lebih cepat dan efisien. Big data sebagai


         50   60 Tahun UUPA: Generasi Muda Agraria yang Maju, Modern, dan Inovatif
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74