Page 122 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 122
sebagai Pds. Direktur Keuangan. Surat berlaku mulai pada
tanggal ditetapkan. 127
Jenis Naskah: Surat Keputusan. Jumlah Halaman: 1 halaman.
Kata Kunci: pembebasan, mengangkat, direktur, Kepala
Kompartimen Pertanian dan Agraria No.Sk.75/Kompag/1964
Menteri Koordinator Kompartimen Pertanian dan Agraria,
Sudjarwo S.H. dalam surat ini memutuskan membentuk
Kesatuan Dwikora I, Dwikora II, Dwikora III, Dwikora IV,
Dwikora V. Tiap kesatuan dipimpin Pimpinan Kesatuan yang
diangkat oleh Menteri Koordinator Kompartimen Pertanian dan
Agraria. Kesatuan ini ditugasi menyelenggarakan penguasaan
dan pengurusan kebun-kebun. Dalam penyelenggaraan tugas,
Pimpinan Kesatuan mengindahkan petunjuk dari Direksi
Penguasaan. Surat berlaku mulai 10 September 1964.
Kesatuan Dwikora I di Medan meliputi kebun Turangi,
Pulo Rambung, Bungara, Namu Tongan, Begerpang, Rambung
Sialang, Batu Singging, Rambung Sialang, Sungai Rampah, Bah
Bulian, Bah Lias, Dolok, Sungai Bedjangker, Tanah Datar, Gunung
Melaju, kek Tarum, Sungai Rubia, dan Nagodang.
Kesatuan Dwikora II di Medan meliputi kebun Rambung,
Telok Pandji, Panigoran, Tandjung Pasir, Heven, Timbang Deli,
Timbang Serdang, Sungai Birung, Bandar Pinang, Bukit Neradja,
Pangkattan, Greahan, Tanah Abang, Keraksaan, Sungai Musam.
Kesatuan Dwikora III di Jakarta meliputi kebun Tjondong,
Tjilaut, bajah, Tugu, Kertasari, Djasinga, Tjisandang, Pasir
Kopo, Tjikadu, Bajabang, Tjibuni, Tjiseru, Tjiarui, Maliminggir,
Biting, Tjurug, Telogoredjo, Gunungsari, Sumbermas, kaliduren,
Sukokulon, Sugusari, Sentool, Keputren, Tjorahmas, Widodaren,
127 Surat ini ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan copiannya telah
dikoleksi oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.
Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965 111