Page 68 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 68

usaha bersama sukarela. Begitu juga dengan Soejono Sastrodimedjo
             yang memetakan perkembangan Landreform secara detail.
                                                                       73
                   Sebagaimana dimanatkan dalam UUPA, Landreform merupakan
             perintah UU yang harus segera dijalankan, baik pengelolaan tanah
             pertanian dan non pertanian dalam konteks kelebihan maksimum,
             tanah absente, keorganisasian Landreform (Panitia Landreform),
             pelaksanaan pembagian tanah dan pemberian ganti rugi, dan
             penetapan luas tanah untuk tanaman tertentu. Kesemua itu berhasil
             dirumuskan dalam era Kementerian Agraria dalam tempo di bawah

             dua tahun, baik produk UU maupun PP, dan Peraturan Menteri. Tentu
             saja masih banyak yang lain yang belum diatur termasuk pengadilan
             Landreform yang baru muncul dalam UU No. 21 tahun 1964.
                   Terkait dengan UUPA dan Landreform, Menteri Agraria Sadjarwo
             menyampaikan pidato yang cukup menarik di depan DPRGR ketika
             memberikan hak jawab dalam rangka RUU Pokok Agraria. Sebelumnya
             didahulu pidato Soekarna pada 17 Agustus yang menyebutkan
             “rencana pengesahan UUPA 1960 dianggap sebagai kemajuan paling
             penting dalam revolusi Indonesia.”  Pidato Sadjarwo yang diucapkan
                                               74
             pada tanggal 12 September 1960, menjelang perolehan persetujuan
             Angota Dewan Perwakilan atas RUUPA. Sadjarwo mengemukakan
             betapa pentingnya UU ini dan gagasan tentang Landreform yang
             akan segera dijalankan setelah disahkan UUPA. Tak lupa bahwa
             kerja-kerja lobi sebagai proses politik terhadap anggota DPRGR
             menjadi kunci keberhasilan RUU ini lolos di dewan, dari situ pula
             Sadjarwo memberikan ucapan secara khusus kepada utusan golongan

             dan kelompok lain atas sikap dan kerja samanya sehingga berhasil
             mendapat persetujuan. Berikut bagian dari cuplikan pidato Menteri
             Agraria Sadjarwo:


                   73 Singgih Praptodihardjo, “Beberapa Pokok Fikiran Mengenai Landreform dalam
             Hubungannya dengan Pembangunan Masyarakat Desa (Community Development di
             Indonesia)”, Madjalah Agraria, Tahun. 1 No. 4 Juli 1958, hlm. 119-120, lihat juga Soejono
             Sastrodimedjo, “Perkembangan Landreform”, Madjalah Agraria, Tahun. 1 No. 1 Januari 1962,
             hlm. 4-14.
                   74 Noer Fauzi Rachman, Land Reform dari Masa ke Masa. Perjalanan Kebijakan
             Pertanahan 1945-2009, Yogyakarta: Tanah Air Beta, 2011, hlm. 14.


                                Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965  57
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73