Page 87 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 87
hak conversie. Susunan semula yaitu 11 anggota dan 2 sekretaris
bukan anggota. Panitia ini dilantik tanggal 31-5-1948 oleh Menteri
Dalam Negeri di kantor Kementerian Dalam Negeri.
Putusan rapat pleno yaitu mengusulkan susunan Panitia
diperkuat dengan 6 anggota ahli seperti Mr. R.Djojodigoeno dari
Kementerian Kehakiman, Kepala Jawatan Pendaftaran Tanah,
Kepala Jawatan Kehutanan, Kepala Jawatan Pertanian Rakyat,
Kepala Pajak Bumi, dan seorang wakil dari Sabupri. Membentuk
panitia kecil 2 buah yaitu Panitia Kecil I Sementara dengan tugas
merancang dasar-dasar hukum tanah baru dengan Ketua Sarimin
Rekdodihardjo, anggota A.G. Pringgodigdo, R. Soekardono,
Danoenagoro, R.M.T. Atmodiningrat, Luat Siregar; Panitia Kecil
II Sementara dengan tugas merancang usul-usul mengenai
penyelesaian akibat-akibat yang timbul karena dihapuskan
hak conversie dan pembaharuan grondhuurordonantie, dengan
Ketua R. Gaos Hardjosoemantri, anggota R. Soekardono, K.R.T
Wirobumi, R. Soeradibrata, Sadjarwo, Abu Umar, R.M.T.
Atmodiningrat.
Sekretaris ditempatkan di Kementerian Dalam Negeri
Bagian Agraria dan bersedia menerima segala macam pekerjaan
yang diminta para anggota. Untuk keuangan, panitia hendaknya
dimintakan kredit kepada Kementerian Keuangan.
Permintaan untuk duduk sebagai anggota mendapat
sambutan yang baik. Dengan Penetapan Presiden tanggal
26-7-1948 No.17 diresmikan susunan 6 anggota baru, yaitu R.
Djojodigoeno, ahli Hukum Adat dari kementerian Kehakiman;
Moentoha, Kepala Jawatan Pendaftaran Tanah; Wardi, Kepala
Bagian Pengaturan Hutan dari Jawatan Kehutanan; Soewardjo,
Kepala Jawatan Pertanian Rakyat; Moentalib, Kepala Jawatan
Pajak Bumi, dan K. Harahap, anggota Pucuk Pimpinan Sabupri.
Berhubung perginya Ketua Panitia Kecil I ke Sumatera,
maka panitia ini belum mengadakan rapat. Ada 25 orang ahli
dan pemuka yang sudah dimintai pendapat tentang soal agraria
76 Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria