Page 90 - Dari Dirjen Agraria Menuju Kementerian Agraria: Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agraria 1948-1965
P. 90
dan disediakan uang perjalanan Rp.750,- sebulan oleh panitia
belum mendapat putusan.
Surat tersebut tertanggal Jogjakarta 13-8-1948, tertanda
Sekretaris II Panitia Agraria, M. Soegiri dan mengetahui Ketua
Panitia Agraria dan ketua Panitia Kecil I, S. Reksodihardjo dan
R.Gaos Hardjosoemantri.
100
Jenis Naskah: Pidato. Jumlah Halaman: 5 halaman.
Kata Kunci: panitia, agraria, rapat, tanah, anggaran
Surat Kepada Perdana Menteri R.I. di Jakarta No. Agrx. 40/1/25
tanggal 24 September 1951, Perihal Rencana P.P. Tentang
Pembentukan Kantor Urusan Agraria
Surat tersebut merupakan jawaban surat dari Sekretaris Dewan
Menteri tanggal 25-8-1951 No.14283/51, dengan nota Prof. Mr.
Dr. Hazairin tanggal 28 Juli 1951 berisi tentang pemberian
sederhana Kantor atau Kementerian, tidak punya tenaga banyak,
tapi terpilih. Bentuk kantor ini menghindari kekhawatiran
anggota parlemen bahwa beban keuangan negara tambah
berat. Pimpinan teknis dipegang Kepala Kantor, posisinya sama
dengan Sekretaris Jenderal di Kementerian, dan Pimpinan
Umum dipegang Menteri. Pembentukan ini bukan bermaksud
menyiapkan Kantor Urusan Agraria menjadi Kementerian
Urusan Agraria. Dalam menjalankan tugasnya, Kantor Urusan
Agraria tidak mempertimbangkan bagian Agraria, bagian Jawatan
Pendaftaran Tanah, dan Jawatan Pajak Tanah. Diharapkan dapat
berkoordinasi.
Dengan terbentuknya formasi baru, Menteri Urusan Agraria
dapat merampungkan segala sesuatu perihal Agraria. Pemerintah
R.I. dulu merencanakan dasar hukum Agraria baru yang
terdiri dari Prof. Mr. A.K. Pringgodigdo, Mr. Djojodiguno, Mr.
100 Surat ini ditemukan di Arsip Nasional Republik Indonesia, dan copiannya telah
dikoleksi oleh Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta.
Perjalanan Sejarah Kelembagaan Agrariia, 1948-1965 79