Page 68 - Himpunan Policy Brief: Permasalahan dan Kebijakan Agraria Pertanahan dan Tata ruang di Indonesia
P. 68

Permasalahan dan Kebijakan Agraria, Pertanahan, dan Tata Ruang di Indonesia     59


             Pendahaluan
                   Sebagai  konsekwensi  dari  kegiatan  pembangunan  yang  dilakukan  oleh  pemerintah
             tersebut  maka  perlu    penyediaan  tanah  bagi    kepentingan  dimaksud.  Kepentingan  disini
             mempunyai makna adalah kepentingan umum dimana mempunyai manfaat bagi banyak orang.
             Secara  eksplisit  istilah  kepentingan  umum  juga  ditemukan  dalam  beberapa  peraturan
             perundang  undangan  tentang  pengadaan  tanah  yang  didefinisikan  sebagai  kepentingan
             sebagian  besar  masyarakat  serta  kepentingan  bangsa  dan  Negara.  Kepentingan  masyarakat

             yang  harus  diwujudkan  oleh  pemerintah  dan  digunakan  untuk  sebesar  besar  kemakmuran
             rakyat sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 6 Undang- undang Nomor 2 Tahun 2012.
                   Penetapan lokasi pembangunan, yang didahului dengan, pembentukan team persiapan,
             sosialisasi,  pendataan  awal,  konsultasi  publik,  kajian  keberatan  dan  penetapan  lokasi.  Akan

             tetapi  tidak  semua  kegiatan-kegaiatan  ini  sejalan  dengan  baik  seperti  hasil  penelitian  yang
             dilakukan  Maytha,  “perlu  diperjelas  mengenai  mekanisme  tahap  perencanaan  dan  tahap
             persiapan,  diperlukan  penjelasan  lebih  lanjut  mengenai  penyusunan  dokumen  perencanaan
             serta konsekuensi hukum apabila tidak dipenuhinya persyaratan yang dimaksud, serta perlunya
             penyusunan peraturan ataupun petunjuk teknis pelaksanaan pada tahap persiapan pengadaan
             tanah  untuk  memperjelas  teknis  tiap  pelaksanaanya  khususnya  kegiatan  sosialisasi  dan

             konsultasi publik guna meminimalisir adanya salah tafsir dalam pelaksanaannya (Dewi 2017).
             Lebih lanjut Maytha mengatakan, adapun dalam implementasinya masih terdapat kekurangan
             mengenai  teknis  pelaksanaannya  seperti  pemberitahuan  rencana  pembangunan  (sosialisasi)
             yang  seharusnya  mengundang  seluruh  masyarakat  di  lokasi  rencana  pembangunan,
             kenyataannya yang diundang pihak yang berhak saja (Dewi 2017, 207).


             Validitas data dokumen perencanaan Pengadaan Tanah
                   Dokumen  perencanaan  pengadaan  tanah  dalam  pengadaan  tanah  yang  disusun  oleh
             instansi  yang  memerlukan  tanah  adalah  sebuah  dokumen  yang  menjadi  dasar  acuan  dalam
             kegiatan persiapan pengadaan tanah pada waktu kegiatan tersebut dilakukan, oleh sebab itu
             sudah seharusnyalah validitas data yang termuat dalam dokumen perencanaan itu merupakan

             suatu baku, akan tetapi di dalam kenyataannya belum semua hal itu sesuai dengan harapan,
             dokumen  perencanaan  yang  antara  lain  memuat:maksud  dan  tujuan  rencana  pembangunan;
             kesesuaian  dengan  Rencana  Tata  Ruang  Wilayah  dan  Rencana  Pembangunan  Nasional  dan
             Daerah;  letak  tanah;  luas  tanah  yang  dibutuhkan;  gambaran  umum  status  tanah;  perkiraan
             waktu  pelaksanaan  Pengadaan  Tanah;  perkiraan  jangka  waktu  pelaksanaan  pembangunan;

             perkiraan nilai tanah; dan rencana penganggaran (Pasal 15 ayat 1 Undang-undang No 2 tahun
             2012). Hal ini terungkap dari pernyataan Musleh “Ketidaktahuan dari proses pengadaan tanah
             berangkat dari ketidak tahuan instansi yang memerlukan tanah. Apa yang sudah ditulis dalam
             perencanaan, dalam pelaksanaan harus membuat yang baru (berapa jumlah bidang dan pemilik
             harus  jelas).  Mengidentifikasi  subyek  akhirnya  menjadi  pekerjaan  bersama,  instansi  yang
             memerlukan tanah membuat satgas sendiri” (Komunikasi dengan Musleh, 13 Juli 2018). Sejalan

             dengan itu pendapat Dalu Agung Darmawan “Bila BPN dimasukkan team dalam perencanaan
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73