Page 331 - Berangkat Dari Agraria
P. 331

308  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             merendahkan yang lain. Keadilan yang menghormati peradaban jadi
             esensi keadaban manusia Indonesia. Pelanggaran HAM dicegah dan
             dituntaskan. Tak boleh ada penistaan manusia.

                 Ketiga, kita mengakui “persatuan Indonesia” sebagai keniscayaan
             dilandasi  perjalanan  panjang  sejarah  bangsa.  Bersatunya suku-
             suku bangsa dari ribuan pulau di nusantara jadi perekat kesatuan
             Indonesia. Kesamaan nasib dari bangsa yang pernah dijajah asing
             itu  menyatukan.  Jika  orang  Indonesia  ditanya,  berapa  jumlah
             kalian? Jawaban yang tepat yakni: satu! Jutaan jasadnya, tapi tekad
             kebangsaannya hanya satu: Indonesia!

                 Keempat,  semangat  “kerakyatan  yang dipimpin oleh  hikmat
             kebijaksanaan  dalam permusyaratan perwakilan”  jadi  strategi
             demokrasi  kerakyatan  dalam  tatatan bernegara.  Jiwa  kerakyatan
             mesti merasuki seluruh sistem dan struktur kelembagaan negara yang
             mengurus hajat hidup orang banyak. Semua dituntun kebijaksanaan
             dan  musyawarah  dari  perwakilan rakyat.  Hak-hak politik rakyat
             diberi tempat dalam proses pengambilan keputusan negara.
                 Kelima, ujung  dari  segala ujung perjalanan  bangsa  ialah
             mewujudnya “keadilan  sosial  bagi  seluruh  rakyat Indonesia”.
             Keadilan sosial ialah kata kunci penutup buku kita dalam berbangsa
             dan bernegara. Seluruh rakyat harus merasakan manfaat hadirnya
             negara. Belum baik suatu pemerintahan jika keadilan sosial belum
             tercipta. Membuat berbagai kebijakan yang berkeadilan jadi tugas
             penyelenggara negara di eksekutif, legislatif dan yudikatif.
                 Demikianlah,  makna membumikan Pancasila  saat ini.
             Budayakan hidup bergotong-royong  sebagai  gerakan menghadapi
             tantangan  dalam negeri maupun luar negeri  yang  datang  silih
             berganti. Membumikan Pancasila menjadikan Indonesia tetap tegak
             dan kokoh berdiri. *
   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336