Page 332 - Berangkat Dari Agraria
P. 332

BAB IX  309
                                                  Pancasila Dalam Konteks Kekinian

             9.2.  Kuatkan Persatuan Indonesia 90
                 Benarkah pandemi  Covid-19  telah  menggoyahkan persatuan
             Indonesia?  Daya  pecah  virus  corona  seperti  bersaing dengan
             daya  rekat  Pancasila.  Perbedaan  padangan di  antara elit  politik
             dalam  merespon dampak  virus corona  tampak  mengemuka.
             Pengelompokan politik secara nasional ikut mewarnai respon publik
             terhadap pandemi dan dampaknya, terutama aspek sosial ekonomi
             masyarakat.  Pandangan  elit mengalir hingga ke basis massanya.
             Misalnya,  berbagai  bantuan  sosial  yang disiapkan dan disalurkan
             pemerintah dari sumber anggaran negara dalam berbagai skema dan
             bentuk, disikapi beragam di kalangan elit dan publik. Pro dan kontra
             seolah tiada henti.

                 Demikian halnya dengan skenario pemulihan ekonomi nasional
             untuk kehidupan normal baru (new normal) paska pandemi. Bagi
             sebagian kelompok, normal baru jadi kesempatan untuk memperluas
             pengaruh ekonomi  politiknya di  berbagai  sektor.  Sementara
             bagi lainnya, menjadi  momentum  untuk mengajukan  gagasan
             alternatif  yang  telak berbeda. Mencermati  pertarungan  gagasan
             seputar era normal baru, elit terpecah antara pihak oportunis yang
             menjadikannya sebagai peluang melipatgandakan kekuatan bisnis
             versus  pihak  yang  mengusung  gerakan  sosial  ekonomi alternatif
             yang berwatak kerakyatan.

             Meretas perbedaan
                 Jalan tengah mesti segera ditemukan. Harus dibangun konsensus
             politik nasional dalam menghadapi dampak pandemi. Fondasinya
             bisa diangkat dari dasar negara yang telah bersemayam dalam benak
             dan sanubari bangsa, yakni:  Pancasila! Sila  “Persatuan  Indonesia”
             sebagai kesadaran kolektif dan kemauan bersama untuk menyatukan
             diri patut jadi landasan dari keharusan merawat kebersamaan anak
             bangsa.
                 Disadari, kita memiliki begitu banyak perbedaan, baik dalam
             pemikiran atau pilihan cara dalam bertindak. Untuk itu, sila ke-3


             90   Suara Pembaruan, 11 Juni 2020.
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337