Page 405 - Berangkat Dari Agraria
P. 405
382 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
10.10. Merdeka Walau Darurat 114
Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-76 tahun 2021 ini dirayakan
dalam kedaruratan. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia
masih terbilang tinggi. Berbagai upaya ditempuh pemerintah
bersama masyarakat, tapi penurunan angka positif dan jumlah
kematian akibat virus corona masih berjalan lamban. Berlanjutnya
pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia telah memaksa
Presiden Jokowi tiga kali menarik rem darurat (20 dan 25 Juli, lalu
1 dan 9 Agustus 2021). Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Darurat pertama kali diumumkan pada 1 Juli
2021untuk wilayah Jawa dan Bali serta di 15 kabupaten/kota, sejak
3-20 Juli 2021.
Dalam pengumuman, Presiden menyatakan pemerintah akan
mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi penyebaran
covid. Seluruh aparat negara, TNI-Polri maupun aparatur sipil
negara, dokter dan tenaga kesehatan. Presiden minta seluruh rakyat
Indonesia untuk tetap tenang, waspada dan mendukung aparat
pemerintah dan relawan dalam menangani pandemi Covid-19.
Sejak 2-20 Juli 2021 saja, Indonesia kehilangan 16.666 jiwa, dari
59.534 menjadi 76.200 jiwa yang meninggal dunia, atau dari 2.228.938
yang terkonfirmasi positif menjadi 2.950.058. Total tak kurang dari
108.571 jiwa meninggal dunia, 3.129.661 sembuh, dari 3.686.740 yang
terserang virus ini (10/8/21). Tragis, ini tak sekedar angka.
Dinamika
Perpanjangan PPKM dengan level 1 sampai 4, menegaskan
kondisi Indonesia masih darurat. Kajian atas fenomena melonjaknya
angka positif Covid-19 hendaknya menimbang sisi kebudayaan
manusia Indonesia. Hemat penulis, meningginya angka positif covid
tak bisa dilepaskan dari faktor sosio-antropologis berikut ini.
Pertama, kesan kurang tegasnya dan tidak konsistennya
kebijakan pemerintah dalam penerapan pembatasan kegiatan
masyarakat. Idealisasi kebijakan yang seimbang dalam menjaga
114 Pikiran Rakyat, 16 Agustus 2021.