Page 407 - Berangkat Dari Agraria
P. 407
384 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Apa pun kebijakan pemerintah untuk mencegah dan mengatasi
pandemi, jika rakyat “cuek bebek” bisa dipastikan kebijakan dan
dana sia-sia belaka. Karena rakyat jadi penentu keberhasilan (atau
kegagalan) kebijakan pemerintah, rakyat harus sadar dan mau bahu
membahu bertindak nyata mencegah penularan dan mengatasi
pandemi Covid-19. Semangat gotong-royong sebagai saripati
Pancasila, hendaknya dibuktikan dalam nyata. Ruh kebersamaan
harus ditiupkan lebih kencang ke dalam tubuh bangsa Indonesia.
Masyarakat membiasakan hidup mandiri tanpa tergantung pada
pemerintah. Kemandirian masyarakat diapresiasi dan dihormati.
Inisiatif berbagai organisasi, kelompok dan komunitas masyarakat
dihargai. Perlu digali beragam kearifan budaya yang hidup dalam
lokalitas Bangsa Indonesia. Kearifan budaya ini ditrasformasikan
ke dalam kebudayaan nasional, baik melalui kebijakan pemerintah
maupun tindakan akulturasi masyarakat. Menggawatnya pandemi,
hendaknya menyadarkan masyarakat untuk mengambil peran lebih
kuat dalam mencegah penularan dan mengatasi dampak pandemi.
Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator bagi bertumbuh-
kembangnya sikap mandiri yang berkedaulatan warga dalam
menghadapi pandemi. Kita harus merdeka walau dalam situasi
darurat.
Ketika rem darurat sudah ditarik dan diperpanjang Presiden
hingga empat kali --masih terbuka diperpanjang lagi, maka semua
menteri, gubernur, bupati, walikota hingga lurah/kepala desa
wajib mengikutinya dan harus lebih sigap lagi. Pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan masyarakat tak boleh gagal mengatasi
penularan covid dan berbagai dampaknya. Setiap kita harus
memimpin diri, keluarga dan sekitar untuk menghindari keganasan
Covid-19.
Sambil merayakan 76 tahun Kemerdekaan RI, kita hayati
perjalanan bangsa. Cegah pandemi terus melaju, agar masyarakat dan
pemerintahan tak terguncang. Pemeritah dan rakyat harus tangguh
bertahan agar Indonesia terus tumbuh maju dan berkembang.
Merdeka! *