Page 409 - Berangkat Dari Agraria
P. 409

386  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
                 Aneka skema perlinsos, seperti untuk manula, usia produktif,
             usia  sekolah,  ibu  hamil  dan  balita.  Lalu  digencarkan  kartu
             sembako,  subsidi  listrik,  subsidi  LPG, BLT  dana  desa, bantuan
             iuran pekerja, subsidi BBM, cadangan bencana, bantuan disabilitas,
             dan  sebagainya. Ekonomi  pun mengalami hantaman. Penurunan
             pendapatan dialami warga dan badan usaha. Sebagian kehilangan
             pekerjaan. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 386.877 pekerja
             terkena PHK  sepanjang  2020.  Hal  ini, 20 kali  lipat  dibandingkan
             2019 (Kompas, 12/3/21).

             Strategi baru
                 Pemerintah melakukan  refocusing dan  realokasi  APBN agar
             anggaran  negara  dioptimalkan untuk  mengatasi penularan  virus
             dan dampaknya.  Pemulihan ekonomi  nasional telah  menjadi cara
             mengatasi dampak  sosial-ekonomi  akibat  pandemi.  Sejak  2020
             berbagai skema dalam  kerangka  PEN dilakukan dengan anggaran
             sebesar Rp.201,2  Triliun. Menghadapi  pandemi, Indonesia harus
             lebih  fokus  untuk menggencarkan  vaksinasi  bagi masyarakat
             yang  membutuhkan. Hingga  saat ini, jumlah  warga  yang  sudah
             divaksin  dari  sasaran  vaksin sebanyak  208.265.720  jiwa, sejumlah
             54,674,912 (26,25%) dosis 1 dan 28,944,920 dosis 2 (13.90%) jiwa. Ke
             depan, sebagian besar warga masih harus dipastikan mendapatkan
             vaksinasi  secepatnya.  Kita butuh  strategi  baru  agar  pandemi bisa
             diatasi bersama.
                 Hemat  penulis,  pemulihan  ekonomi  nasional  berguna
             bagi pertumbuhan  ekonomi rakyat.  Ke  depan  harus  fokus pada
             percepatan pelaksanaan reforma  agraria, perhutanan  sosial  dan
             penguatan UMKM. Sampai Agustus 2021, capaian redistribusi tanah
             seluas 1,20 juta hektar (26,67%)  dari  target 4,5  juta hektar. Perlu
             percepatan  redistribusi  tanah,  termasuk tanah  yang  berasal  dari
             pelepasan kawasan hutan (baru 16,17%) kepada rakyat miskin dan
             pengangguran  baru di  pedesaan  akibat  pandemi.  Distribusi dan
             redistribusi tanah yang dilanjutkan pemberdayaan ekonomi rakyat
             melalui pengembangan koperasi dan UMKM. Secara total disalurkan
             bantuan UMKM Rp.1,2 juta kepada 3 juta pelaku usaha mikro atau
   404   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414