Page 415 - Berangkat Dari Agraria
P. 415

392  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             di dalam kelas. Setiap murid harus punya kesiapan dan kesediaan
             untuk menjalani pembelajaran di dalam ruang kelas secara langsung.

                 Kalaupun ada  proses  pembelajaran  yang  dilakukan di  luar
             kelas,  biasanya  hanya  penunjang  dari proses  belajar  yang  utama,
             yakni di dalam ruang kelas. Demikian halnya dengan pembelajaran
             online atau virtual hanya dilakukan jika kondisi terpaksa, misalnya,
             karena cuaca buruk berhari-hari maka guru terpaksa memberikan
             pembelajaran atau penugasan kepada siswa yang terpaksa bejalar di
             rumah. Sekali lagi, hal ini dilakukan karena terpaksa.

                 Atau bagi  sekolah-sekolah khusus  yang membutuhkan
             kombinasi  pembelajaran  tatap  muka  dengan  online,  misalnya,
             mengingat posisi geografis guru atau peserta didiknya yang berjauhan
             maka proses  pembelajaran  online  menjadi pilihan.  Demikian
             juga di  sekolah-sekolah khusus yang memang  menjadikan  sistem
             pendidikan virtual sebagai pilihan utama metodologinya sejak awal.
             Tapi sekolah semacam ini di dunia terbilang langka.


             Budaya belajar
                 Manusia di dunia pada umumnya mengenal sistem dan proses
             pendidikan serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara tatap
             muka.  Sekalipun  metode dan  teknik dalam  pembelajaran  terus
             mengalami dinamika dan  perkembangan,  tapi  umumnya  selalu
             mengambil tempat belajar di lokasi yang sama. Ini sudah menjadi
             bagian dari kebudayaan manusia. Indonesia sebagai negeri yang kaya
             dengan nilai-nilai budaya bangsa sangat diuntungkan oleh budaya
             pembelajaran tatap muka ini. Dengan ruang belajar yang sama, guru
             menjadi punya kesempatan yang luas untuk menyampaikan materi
             pembelajaran juga nilai-nilai  ideal  kehidupan manusia Indonesia
             kepada murid-muridnya secara langsung.

                 Guru  sebagai  akronim dari  “digugu” dan  “ditiru”,  adalah
             produksi kebudayaan manusia Indonesia yang asli. Dengan hadir di
             dalam kelas secara langsung dan mengajari murid-muridnya untuk
             mahir membaca, menulis, dan berbicara, guru leluasa melakukan
             akulturasi. Lebih dari itu, guru berkesempatan untuk mengamati dan
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420