Page 493 - Berangkat Dari Agraria
P. 493

470  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             dan perspektif antropologi-sosiologi yang sangat dibutuhkan dalam
             memahami berbagai fenomena kehidupan sosial-masyarakat yang
             kompleks (baca: holistik). Suatu ranah kehidupan akan berhubungan
             dengan ranah kehidupan yang lain. Latar inilah yang mengharuskan
             ia – mau tidak mau – harus memperhatikan berbagai segi kehidupan
             masyarakat.  Berbagai  segi  kehidupan itu, bagi kacamata  awam,
             boleh jadi tidak berhubungan satu sama lainnya. Tapi tidak begitu
             di mata Kang Usep.
                 Kedua, Kang Usep adalah seorang aktivis gerakan pembaruan
             agraria. Hal ini telah dilakoninya semenjak ia masih di bangku kuliah
             hingga sekarang. Laku ini, betapa pun membangun cara pandangnya
             yang  kritis.  Terutama terhadap  ketidakadilan  yang terjadi  dalam
             berbagai ranah kehidupan masyarakat umumnya.
                 Rachman, seorang kolega Kang Usep yang lain, mengakui bahwa
             artikel-artikel yang ditulis oleh  Kang  Usep dan  terbit di  berbagai
             surat kabar nasional dan daerah itu, telah mempengaruhi kebijakan
             di Konsorsium Pembaruan Agraria yang pernah mereka pimpin dan
             kelola bersama. 142
                 Uniknya, yang tidak banyak dialami oleh aktivis gerakan sosial,
             sepak-terjang dalam dunia aktivisme itu telah pula menyeret Kang
             Usep masuk ke dalam pusaran sebagai “orang dalam” pemerintahan.

                 Ketiga, sebagai ‘”orang dalam” tentu saja ia dekat dengan proses-
             proses pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan. Pada
             rentang tahun 2010-2012 Kang Usep pernah berkiprah sebagai Staf
             Khusus Bidang Hukum Kepala Badan Pertanahan Nasional RI. Pada
             7 tahun terakhir, sejak 2016 hingga saat ini (2023), ia adalah Tenaga
             Ahli Utama untuk urusan agraria dan desa di Kantor Staf Presiden
             RI.  Artinya, Kang Usep  telah menjadi  “orang  dalam”  selama  dua
             periode Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
                 Di  samping  tidak banyak  aktivis  yang memiliki kesempatan
             menjadi “orang dalam”, Kang Usep juga adalah salah satu dari sedikit
             “orang dalam” yang memiliki latar belakang pendidikan antropologi-

             142  Noer Fauzi, “Prolog: Perjalanan Aktivis Agraria. Dari Turba, Aksi Protes hingga Kolaborasi Kritis”,
                dalam Setiawan, 2010, ibid.
   488   489   490   491   492   493   494   495   496   497   498