Page 392 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 392

Masalah Agraria di Indonesia
                                     )
                 6  Pati       2.514.724*)  6.058,55  415,7
                 7  Semarang   2.083.635  5.414,84  384,8
                 8  Kedu       3.381.860*)  5.445,70  621,1
                 9  Pekalongan  2.869.420  5.635,98  509,1
                 10  Banyumas  2.308.045  5.612,10  411,2
                 11  Yogyakarta  2.874.811  3.172,32  817,2
                 12  Surakarta  3.419.966  4.227,4  809,6
                 13  Madiun    2.316.869  6.081,96  381,2
                 14  Malang    2.440.153  8.838,96  275,5
                 15  Kediri    2.871.168  7.042,35  407,7
                 16  Bojonegoro  1.647.275  5.926,71  276,5
                 17  Surabaya  2.189.618  4.424,18  490,4
                 18  Besuki    3.135.814  10.136,94  309,3
                 19  Madura    1.878.309  5.471,40  343,3
                    Jumlah     51.177.850  130.834,43  391,2

                    Tambahnya luas tanah pertanian rakyat dibandingkan
                dengan tambahan penduduk antara tahun 1931-1940: luas
                sawah bertambah 2,9%, tanah kering tambah 4%. Sedang jum-
                lah penduduk selama waktu itu tambah 14%, dan jumlah pemi-
                lik tanah bertambah 22%.
                    Rata-rata perluasan tanah pertanian rakyat (sawah dan
                tanah kering) selama tahun 1931–1940 tiap-tiap tahun tambah
                0,36%, sedang banyaknya penduduk bertambah rata-rata
                1,4%.
                    Tambahan penduduk akan berjalan terus, sedang per-
                baikan kesehatan dan penghidupan rakyat akan mengurangi
                kematian dan meninggikan prosentasenya kenaikan. Sebalik-
                nya tanah pertanian rakyat tidak lagi akan dapat bertambah.
                    Angka-angka di muka itu menunjukkan bagaimana per-
                bedaan yang besar kepadatan penduduk di antara Jawa Tengah
                dengan Jawa Barat dan Jawa Timur.
                    Angka-angka lainnya menunjukkan lagi bagaimana per-
                bedaan kepadatan penduduk di antara tempat-tempat dalam
                tiap-tiap daerah di Jawa.


                                                                   371
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397