Page 395 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 395

Mochammad Tauchid

            yang tidak terdapat tanah komunal. Di sini terdapat banyak
            milik tanah yang ‘luas’, yang pemiliknya tidak tinggal di desa
            tempat tanahnya. Di antara 570 orang petani besar, terdapat
            304 orang yang tidak tinggal di desa tempat tanah itu, yang
            memiliki tanah di luar desanya sejumlah 3.200 bahu. Tanah-
            tanah itu dalam persil-persil kecil disewakan atau diparokan
            kepada orang-orang yang merupakan pemerasan secara lintah
            darat.
                Di samping pemilik-pemilik tanah besar itu terdapat
            orang-orang sedesanya yang sama sekali tidak mempunyai
            tanah.
                Di daerah Purbalingga (Banyumas) terdapat perban-
            dingan antara 36.783 petani pemilik tanah, di samping
            103.703 orang yang tidak mempunyai tanah.
                Di daerah Brebes separo jumlahnya petani tidak mem-
            punyai tanah. Di daerah Malang Utara perbandingan keadaan
            tahun 1914 dengan 1924 sebagai berikut:
                Lebih dari separo petani di sana mengusahakan peng-
            hidupan lain sebagai buruh di onderneming di samping usaha
            pertaniannya. Petani kecil ini makin lama makin menjadi besar
            jumlahnya dari 511 orang dalam tahun 1914 menjadi 530
            orang dalam tahun 1924. Orang tani yang mempunyai tanah
            antara 1 sampai 6 bahu berkurang dari 466 menjadi 450,
            sedang  orang tani yang tanahnya lebih dari 6 bahu tetap saja
            jumlanya yaitu 9 orang.
                Perubahan perbandingan milik tanah di desa daerah
            Pekalongan antara 1 - 1,6 bahu. Pada tahun 1928 menjadi rata-
            rata 0,8 bahu.
                Dulu di sana dilarang seseorang mempunyai tanah pe-
            karangan lebih dari satu tempat, kemudian banyak orang yang

            374
   390   391   392   393   394   395   396   397   398   399   400