Page 400 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 400

Masalah Agraria di Indonesia

                5. Tanah-tanah erfpacht Klein land en tuinbouw dihapuskan.
                  Kalau pemiliknya warga negara, tanah itu diberikan dengan
                  hak milik untuk diusahakan sendiri dengan tidak boleh mele-
                  wati maksimum yang ditentukan. Kelebihannya diambil
                  pemerintah dan diberikan kepada rakyat.
                  Kalau pemiliknya bukan warga negara, sebagai waktu pera-
                  lihan dapat diberi kesempatan menyewa tanah itu untuk
                  diusahakan sendiri dengan pembatasan maksimum luas
                  dengan waktu yang ditentukan seperti di atas.
                6. Tanah-tanah erfpacht yang diusahakan tidak menurut
                  kontraknya (di Jawa banyak tanah-tanah erfpacht yang dita-
                  nami padi atau tanaman rakyat lainnya) diambil dan dija-
                  dikan tanah pertanian rakyat. Tanah itu dibagikan kepada
                  rakyat dengan hak milik, terutama kepada yang sekarang
                  mengerjakannya. Kalaupun pemiliknya warga negara, dibe-
                  ri tanah untuk diusahakan sendiri dengan batas-batas mak-
                  simum yang ditentukan.
                7 . Hak erfpacht dan konsesi tidak diperpanjang lagi. Paling
                  lama sepanjang kontraknya itu. Tanah erfpacht yang sudah
                  habis kontraknya kembali kepada negara untuk dijadikan
                  tanah pertanian rakyat. Dengan pimpinan teknik dari peme-
                  rintah terus diusahakan sebagai perkebunan rakyat dengan
                  pabrik-pabrik dan instalasi sebagai milik koperasi. Perke-
                  bunan itu dapat juga diusahakan oleh pemerintah menjadi
                  perkebunan negara untuk kepentingan usaha-usaha yang
                  harus diusahakan oleh negara.
                8. Tanah-tanah erfpacht dan konsesi yang sampai sekarang
                  belum dibuka atau belum dijadikan tanah pertanian rakyat
                  diambil pemerintah dengan perhitungan dengan pemegang
                  haknya. Tanah itu dibagikan kepada rakyat untuk perta-

                                                                   379
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405