Page 397 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 397
Mochammad Tauchid
dapat dipergunakan untuk kepentingan pertanian.
Jika hanya melihat luasnya tanah dibandingkan dengan
banyaknya penduduk, diperhitungkan tiap-tiap orang rata-
ratanya mendapat bagian tanah, seolah-olah akan dapat mem-
beri penghidupan untuk selama-lamanya. Dugaan semacam
ini akan mempengaruhi tidak adanya usaha perbaikan perta-
nian, serta penjagaan dan pemeliharaan tanah. Pengetahuan
akan keadaan tanah Indonesia sangat perlu untuk menentukan
peraturan dan pembagian tanah bagi usaha kemakmuran
rakyat kita agar tidak dengan gampang kita berkata bahwa
kita hidup di tanah yang subur dan makmur dengan tiada usaha
perbaikan dan pemeliharaan.
Balai Penyelidikan tanah dan Balai Perancang Tata Bumi,
dalam hal ini menjadi sumber pengetahuan tentang macam-
macam dan jenis tanah di seluruh Indonesia. Tiap-tiap orang
yang akan membuat rencana kemakmuran dengan menjadikan
tanah sebagai sumbernya tidak bisa meninggalkan pengeta-
huan ini. Begitu pula petani wajib mengetahui dan mempela-
jari keadaan dan watak tanahnya.
V. Syarat-syarat dan Dasar Pembaharuan
Dengan mengetahui keadaan negara kita di beberapa
daerah di seluruh Indonesia ini dengan tinjauan dari segala
segi yang bersangkutan, kita melangkah ke arah perubahan
hukum dan pemakaian tanah.
Yang menjadi pokok terutama maksud pembaharuan
hukum tanah itu ialah untuk dapatnya memberi tanah kepada
petani, cukup menjadi sumber penghidupannya, bagi jaminan
hidup sekeluarganya, dan di samping itu dapat memberikan
makan untuk masyarakat.
376