Page 578 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 578

Lampiran

                  Dalam suasana yang terpengaruh oleh keadaan peperangan
                  lagi pula tak bebas dari rasa ketakutan atau paksaan batin
                  (morele dwang) itu dapatlah dimengerti, bahwa sifat suka-
                  rela dari pengambilan (pembelian) tadi menjadi terbelakang.
                3 . Peperangan dan revolusi menimbulkan akibat terhadap ta-
                  nah-tanah tersebut sebagaimana dapat dilihat pada ini waktu.
                  Ada yang dipergunakan untuk kepentingan yang dimaksud-
                  kan semula, ada yang sekarang masih dipergunakan untuk
                  kepentingan umum (Negara), ada yang sejak dahulu hingga
                  kini terlantar, ada pula yang sejak beberapa waktu dipergu-
                  nakan oleh dan untuk orang-orang yang tak berhak.
                  Dalam soal sejak mula-mula terjadinya tidak diikat oleh se-
                  suatu peraturan yang tertentu, lagi pula bentuk dan coraknya
                  di masing-masing tempat satu sama lain amat berbedaan,
                  sedang ketenangan Pemerintah di masing-masing daerah
                  belum tercapai sepenuhnya, tidak mudahlah pemerintah
                  sekarang untuk mengadakan Peraturan penyelesaian yang
                  serupa untuk seluruh Daerah.
                4 . Dalam pada itu Pemerintah menginsyafi bahwa dalam hu-
                  bungan hukum terpengaruh oleh suasana peperangan dalam
                  mana Pemerintah sendiri turut terlibat, sudah selayaknya
                  jika Pemerintah pertama-tama mengambil tindakan-tin-
                  dakan untuk mencari penyelesaian yang memuaskan bagi
                  mereka yang menderita kerugian. Dalam masa peralihan ini,
                  dalam mana kita harus menuju suasan ketertiban ke dalam
                  segala lapangan, keadaan yang keruh dan ragu-ragu seperti
                  terlukis di atas itu tidak dapat dibiarkan saja. Tidak menghe-
                  rankan jika di sana-sini oleh pejabat yang berwajib diambil
                  tindakan-tindakan terhadap semacam ini karena keadaan
                  yang memaksa atau sudah nyata.
                  Sebaliknya dapat dimengerti juga bahwa pengembalian ta-
                  nah-tanah tersebut kepada pemilik semula begitu saja akan
                  mengakibatkan kesalahan yang akibatnya tidak dapat dikira-
                  kirakan.
                  Untuk mengembalikan ketertiban dalam keadaan termaksud
                  di muka di bawah ini kami kemukakan petunjuk-petunjuk
                  yang dapat dipakai sebagai pedoman dalam menyelesaikan
                                                                   557
   573   574   575   576   577   578   579   580   581   582   583