Page 577 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 577

Masalah Agraria

            Lampiran : X


                  KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
                                 YOGYAKARTA
            SEGERA : SURAT EDARAN
                                         Kepada,
                                         1. Semua Gubernur R.I
                                         2. Kepala Daerah Istimewa
                                             Yogyakarta
                                         3. Residen Surakarta

            Nomor         :  H.20/5/7
            Tanggal       : 9 Mei 1950
            LAMPIRAN      : -
            Perihal       : Penjelasan tentang tanah-tanah yang dahulu
                            diambil oleh Pemerintah Pendudukan Jepang

            A. Dengan ini harap diperhatikan perihal terhadap soal di bawah
              ini :
            1 . Sebagaimana telah diketahui selama waktu pendudukan Je-
              pang, di berbagai tempat di seluruh daerah telah terjadi
              pengambilan tanah-tanah dari penduduk Indonesia asli mau-
              pun tanah-tanah yang tercatat dengan hak-hak Barat oleh
              Pemerintah Balatentara Dai Nippon, pengambilan mana
              disertai atau tidak disertai dengan pemberian kerugian kepada
              pemiliknya
            2 . Pada umumnya pengambilan tanah-tanah tersebut yang
              dijadikan dengan tidak menurut peraturan-peraturan yang
              ada, didasarkan atas kepentingan “Militer” ataupun kepen-
              tingan “Pemerintah Militer” ataupun sebagai “kebaktian da-
              lam usaha membantu akan tercapainya kemenangan akhir
              dalam peperangan suci”. Uang kerugian yang diberikan kepa-
              da pemilik umumnya pula ditetapkan menurut harga yang
              lazin pada waktu itu oleh sebuah Comissie dari siapa tergan-
              tung pula apakah kerugian memberikan kepuasan atau tidak
              kepada masing-masing yang dirugikan.

            556
   572   573   574   575   576   577   578   579   580   581   582