Page 623 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 623
Masalah Agraria
masalah mencari jalan untuk menarik tani
p
g
gy pada hakekatnya hanya merugikan hak tani karena hak inilah
g - Maksud ayat 4 dan 5 surat Kementerian Dalam negeri Yogyakarta tertanggal 19-1-1950 No. H/12/I/3. berapapun besarnya uang sewa itu, sistem persewaan ini, psikologis, politis, dan ekonomis tetap Menolak prinsip pemakaian tanah untuk perusahaan didasarkan sewa-menyewa, sepe
p Untuk mencukupi rakyat Indonesia akan gula tidak dapat dipecahkan atas dasar perjanjian KMB. Karena perjanjian KMB mengembalikan hak-hak penghisapan (eksploitasi) modal besar asing dengan diubah peraturan-peraturannya. Akibat KMB maka hak untuk menghasilkan gula dikembalikan kepada modal besar asing. Maka
p
j dipertahankan hak persewaan tanah oleh pemerintah. tidak menyetujui adanya hak persewaan tanah tidak dapat serta merundingkan masalah supaya menyewakan kapada modal besar Mengingat keadilan dan kemakmuran rakyat. Menolak adamua sistem persewaan tanah, karena : bertentangan dengan keterangan tig
Adanya hak persewaan tanah terdesak penghidupan rakyat tani. Berdasarkan di atas RTI bersikap : pembatalan KMB dengan sepenuhnya gula, dan sebagainya) nasionalisasi semua tanah Perkembangan ekonomi nasional. merugikan rakyat memisahkan tani dengan tanahnya petani sebagai modal petani. uang
y a. b. c. d. e. Memutuskan : a. b. c. d. 3 di atas.
1. 2. 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4.
29-10-1950 12-2-1951
Konsepsi dari Dewan Pimpinan Pusat RTI Jakarta Konsepsi dari STII dan BTI di Jember
602