Page 625 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 625
Masalah Agraria
RESOLUSI-RESOLUSI/STATEMEN-STATEMEN DARI ORGANISASI TANI. MENGENAI PERSEWAAN TANAH TAHUN 1950/1951
dari pabrik dengan
itu
keputusan Erfpacht yang tidak dikerjakan supaya hak mengerjakan diserahkan kepada rakyat Memarokan kepada pabrik sebagaimana biasa dilakukan oleh petani kepada petani Tiap-tiap usaha persewaan tanah yang dijalankan oleh pabrik gula seluruh daerah organisasi BTI seluruh Madiun tidak dapat memp
maksud Menuntut hapusnya kontrak panjang dan penyewaan dengan sukarela Melanjutkan persewaan tanah dari petani kepada pabrik dengan perubahan- perubahan dasarnya, di antaranya dasar harga uang dan hasil di luar negeri sendiri dengan pembayaran di muka sebelum hasil tebu/gula dapat dibagi; paling
dan Tanah yang disewakan maksimum ¼ tanah sanggan Sewa tanah tahun ‘51/52 dinaikkan sedikitnya 15 kali Pemerintah jangan memperpanjang hak erfpacht baru Untuk memberantas ijon pemerintah supaya memberi kredit Menanam tebu sendiri dengan biaya dan bantuan teknis Madiun harus melalui Panitia Persewa
Isi Uang persewaan dibayar waktu tanah diserahkan Presmi goyang seluruh tanaman diharuskan Pelaksanaan harus berhubungan dengan organisasi dengan jumlah persewaan a. Madiun pada tanggal 19-1-1951, maka :
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tingkat a : Tingkat b : disewakan. Tingkat c : Tingkat d : 1. 2.
Ditujukan : kepada Pemerintah Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Tanggal No. dan 7-6-1950 20-10-1950 30-11-1950 19-1-1951
Lampiran : XXI dari Keputusan Tani Organisasi Resolusi dari BTI Grup Karangan Klaten Resolusi dari Rukun Tani Indonesia (RTI) Cirebon Statement dari PB STII Surakarta Statemen bersama dari BTI cabang Madiun, Magetan, Gorang-gareng, Ponorogo, Ngawi
604