Page 159 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 159

148   Dian Aries Mujiburohman


                Hak-hak  generasi pertama  itu  sering pula  disebut  sebagai hak-
            hak negatif. Artinya tidak terkait dengan nilai-nilai buruk, melainkan
            merujuk  pada  tiadanya  campur  tangan  terhadap  hak-hak  dan
            kebebasan individual. Hak-hak ini menjamin suatu ruang kebebasan
            di mana individu sendirilah yang berhak menentukan dirinya sendiri.

                Hak-hak  generasi pertama  ini dengan  demikian  menuntut
            ketiadaan  intervensi oleh  pihak-pihak  luar  (baik  negara  maupun
            kekuatan-kekuatan  sosial lainnya) terhadap  kedaulatan  individu.
            Dengan kata lain, pemenuhan hak-hak yang dikelompokkan dalam
            generasi pertama ini sangat tergantung pada absen atau minusnya
            tindakan negara terhadap hak-hak tersebut. Jadi negara tidak boleh

            berperan  aktif  (positif) terhadapnya, karena  akan  mengakibatkan
            pelanggaran terhadap hak-hak dan kebebasan tersebut. Inilah yang
            membedakannya dengan hak-hak generasi kedua, yang sebaliknya
            justru  menuntut  peran  aktif  negara. Hampir  semua  negara  telah
            memasukkan hak-hak ini ke dalam konstitusi mereka.
                Menurut  Jimly  Asshiddiqqie, bahwa  hak  asasi manusia  pada

            generasi pertama  berkenaan  dengan  hak-hak  sipil dan  politik  yang
            mencakup antara lain: (i) hak untuk menentukan nasib sendiri, (ii) hak
            untuk hidup, (iii) hak untuk tidak dihukum mati, (iv) hak untuk tidak
            disiksa, (v) hak untuk tidak ditahan secara sewenang-wenang, (vi) hak
            untuk  peradilan  yang adil, independen, dan  tidak  berpihak, (vii) hak
            untuk, (vii) berekspresi atau menyampaikan pendapat, (viii) hak untuk
            berkumpul dan, berserikat. (ix) hak  untuk  mendapatkan  persamaan

            perlakuan di depan hukum, (x) hak untuk memilih dan dipilih. 278

            b.  Generasi Kedua Hak Asasi Manusia
                “Persamaan  atau  hak-hak  generasi kedua   diwakili oleh

            perlindungan bagi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Hak-hak ini


            278  Jimly Ashiddiqqie, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
                Reformasi, Op Cit., hlm. 623.
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164