Page 19 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 19

8     Dian Aries Mujiburohman


                Perkataan  “Hukum   Tata  Negara” berasal dari perkataan
            “Hukum”, “Tata”,  “Negara” yang di dalamnya  membahas  urusan
            penataan negara. Tata yang terkait dengan kata “tertib” adalah order
            yang biasa  juga  di terjemahkan  sebagai “tata  tertib” dengan  kata
            lain ilmu hukum tata negara merupakan cabang ilmu hukum yang
            membahas   mengenai tatanan  struktur  kenegaraan, mekanisme
            hubungan antar struktur-struktur organ atau struktur kenegaraan,

            serta mekanisme hubungan antar struktur negara, serta mekanisme
            antara struktur negara dengan warga negara. 8


            B.  Defenisi Hukum Tata Negara

                Diantara para ahli hukum, terdapat perbedaan pendapat tentang
            defenisi hukum  tata  negara, hal ini disebabkan  beberapa  faktor,
            faktor  perbedaan  pandangan  di antara  para  ahli hukum, faktor



            lingkungan dan sistem hukum y  mereka   Berikut deinisi-





              hukum tata negara menurut beberapa ahli.



            1.  L.J Van Apeldoorn
                Van Apeldoorn mengunakan istilah hukum tata negara dengan
            istilah hukum negara. hukum negara dipakai dalam arti luas dan arti
            sempit, hukum negara dalam arti luas meliputi hukum administrasi
            sedangkan  hukum  negara  dalam  arti sempit  menunjukan  orang-
            orang yang memegang kekuasaan     pemerintah  dan  batas-batas
            kekuasaanya. Untuk membedakan dari hukum adminstratif, hukum
            negara  disebut  juga  hukum  konstitusionil (droit constitutionel,
            verfassungsreht) karena ia mengatur konstitusi atau tatanan negara. 9



            8   Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata negara, Cet. Pertama,
                (Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Keseketariatan Mahkamah Konstitusi
                RI, 2006), hlm. 18.
            9   L.J. Van Apeldorn, Inleiding Tot De Studie Van Het Nederlandse Recht.
                diterjemahkan  oleh  Oetarid Sadino,  Pengantar Ilmu Hukum, Cet.
                ketigapuluh. (Jakarta: Pradnya Paramita, 2004), hlm. 292.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24