Page 24 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 24

Pengantar Hukum Tata Negara  13


              hukum tata negara. Sedangkan dalam jilid II membahas mengenai;
              (i) pendahuluan, (ii) organ  dan  fungsi kekuasaan  negara, (iii) hak
              asasi manusia dan masalah kewarganegaraan, (iv) partai politik dan
              pemilihan umum

                  Bukunya J.H.A. Logemann yang berjudul “Over de Theorie van
              Een Stelling Staatsrecht,  yang diterjemahan  oleh  Makkatutu  dan
              J.C. Pangkerego, Tentang Teori Suatu Hukum Tata Negara Positif,
              yang diterbitkan  oleh  Ichtiar  Baru  Van  Hoeve, tanpa  tahun, berisi
              tiga bagian, yaitu; (1) hukum positif, (2) hukum tata negara positif,
              (3) sistem  formil hukum  tata  negara  positif. dalam  bagian  kedua
              tentang hukum tata negara positif membahas mengenai; (i) hukum

              tata  negara, (ii) kesistematisan  hukum  tata  negara, (iii) bentuk
              penjelmaan  sosial negara, (iv) negara  dalam  hukum  positif, (v)
              hukum tata negara dalam arti sempit, (vi) hukum administrasi, (vii)
              tipe-tipe  negara. sedangkan  bagian  ketiga  tentang  sistem  formil
              hukum tata negara positif membahas mengenai; (i) jabatan sebagai
              pribadi, (ii) batas-batas  jabatan, (iii) lahir  dan  lenyapnya  jabatan,
              (iv) cara  menempati jabatan, (v) jabatan  dan  pemangku  jabatan:
              perwakilan, (vi) jabatan  dan  pemangku  jabatan, hubungan  dinas
              jabatan negara, (vii) jabatan majemuk, (viii) kelompok jabatan, (ix)

              lingkungan  jabatan, (x) wewenang jabatan, (xi) pegangan  waktu,
              (xii) pegangan  ruang dan  pegangan  pribadi, (xiii) perbandingan
              kekuasaan.


              D.   Hubungan Hukum Tata Negara Dengan Ilmu-Ilmu
                  Kenegaraan

                  Pembahasan   mengenai hukum   tata  negara  tidak  akan  bisa
              dilepaskan  dari berbagai bidang ilmu  lainnya  yang terkait  dengan
              organisasi negara, kekuasaan, dan penyelenggaraan pemerintahan,
              khususnyan negara sebagai objek kajiannya.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29