Page 28 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 28

Pengantar Hukum Tata Negara  17


                  Menurut   Soerjono  Soekanto   dan   Purnadi  Purbacaraka
              perbedaan  antara  hukum  tata  negara  dengan  hukum  administrasi
              negara  dilandasi perbedaan  diantara  negara  dalam  keadaan  tidak
              bergerak (de staat in rust) dengan negara dalam keadaan bergerak
              (de staat in beweging). Hukum  tata  negara  berhubungan  dengan
              negara  tidak  bergerak  dan  mengungkap  ihwal “status” dan  “role”
              dalam negara sedangkan hukum administrasi negara berhubungan

              dengan  negara  negara  dalam  keadaan  bergerak  karena  berintikan
              “role-playing” atau sikap tindak negara. 25
                  Logeman  menjelaskan  hukum  tata  negara  tidak  lain  dari pada
              keseluruhan  norma  yang khusus, yang berlaku  tingkah  laku  orang-

              orang yang dibedakan  daripada  orang lain  hanya  karena  mereka
              adalah  pemangku  jabatan  suatu  jabatan  negara. Oleh  karena  mereka
              memangku suatu jabatan demikian dan selama mereka memangkunya,
              karena hukum khusus yang mengikat bagi mereka dalam kedudukan
              mereka  tidak  dipertanggungjawabkan  kepada  mereka  melainkan
              kepada jabatan itu. Mereka itu tunduk kepada hukum khusus itu untuk
              perbuatan nama sendiri, pemangku suatu jabatan negara berbuat atas
              nama jabatannya, dengan demikian jabatan adalah pribadi (person). 26

                  Hukum tata negara sebagai hukum yang berhubungan dengan
              negara, yaitu  organisasi otoritas  yang ternyata  mempuyai fungsi,
              yaitu jabatan dan jabatan ternyata pribadi (person) suatu pengertaian
              pribadi yang khas dalam hukum tata negara. Jabatan tinggal tetap,
              pemangku jabatan silih berganti, wewenang dan kewajiban melekat

              pada jabatan, pemangku jabatan mewakili jabatan. 27


              25  Soerjono  Soekanto  dan  Purnadi Purbacaraka,  Sensdi-Sendi Ilmu
                  Hukum dan Tata Hukum, (Bandung: Citra Aditia Bakti, 1993), hlm. 56.
              26  J.H.A  Logeman, Over de Theorie van Een Stelling Staatsrecht,
                  terjemahan oleh Makkatutu dan J.C. Pangkerego, tentang Teori Suatu
                  Hukum Tata Negara Positif, (Jakarta: IchtiarBaru  Van  Hoeve, tanpa
                  tahun), hlm. 117.
              27  Ibid, hlm. 106.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33