Page 154 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 154

Paku Alam dan Berbagai Peranannya

               awalnya diagendakan pada tahun 1952, namun kemudian pe-
               milu nasional baru terselenggara pada tahun 1955. 51

                 Tabel 7. Pengumuman Resmi Daftar Anggota DPR Daerah Terpilih
                             1951 oleh KPPP di Media Massa
                      Partai        Calon   Perolehan suara  Calon Jadi
                Masyumi/KAPU         40         2753           18
                Persatuan Pamong     10         1115           7
                Desa Indonesia (PPDI)
                Panitia Kesatuan Aksi  44        878           5
                Buruh Tani  51
                PNI                  75          659           4
                Partai Katholik      31          354           2
                Sekretaris Sekerja   22          314           2
                Pamong Praja (SSPP)
                Partai Indonesia     27          313           2
                Raya(PIR)
                Lain-lain            41          428           -
                TOTAL               290    6.814  (93,75%),    40
                                           suara tidak sah dan
                                           tidak hadir 6.25%

               (Sumber: Nasional, 18 Oktober 1951)
                   Pencitraan Yogyakarta sebagai kota revolusi, kota pendi-
               dikan, kini bertambah lagi Yogyakarta sebagai pelopor demok-
               rasi dan pelopor sistem pemerintahan modern. Dengan hadir-
               nya lembaga dewan baru dengan sistem pemilihan, legitimasi
               politik, dan administrasi jauh lebih kuat dibanding daerah-dae-
               rah lain yang masih menggunakan cara-cara penunjukan untuk
               menetapkan anggota dewan. Pada konteks ini apa yang dihasil-
               kan Yogyakarta terkesan lebih menarik dan sedikit lebih maju. 52



               51  M. Nazir, “Yogyakarta... op.cit.
               52  Sebagaimana Ricklefs memberikan penilaian, bahwa Yogyakarta jauh lebih
                rapi dan modern pada zamannya dibanding dengan Indonesia sekalipun,
                lihat M.C. Ricklefs, op.cit.

                                                                   131
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159