Page 150 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 150

Paku Alam dan Berbagai Peranannya

               memahamkan pada publik jauh melebihi kerja-kerja peserta
               pemilu. PA VIII memimpin langsung turun ke lapangan dalam
               menjelaskan makna pemilu dan teknis-teknis pemilihan umum.
               Terjadi karena masyarakat belum pernah melakukan pemilu,
               sementara partai politik tidak banyak melakukan sosialisasi
               ke bawah. Untuk itu, dalam bulan Juli-Agustus, telah ratusan
               kali PA VIII bersama rombongan turun ke desa-desa melaku-
               kan sosialisasi.  Berbagai cara telah ditempuh, selain pidato
                            47
               di radio, iklan di koran lokal, memasang baliho besar di sudut
               kota, juga cara-cara ‘atraktif’ telah ditempuh. Misalnya menye-
               barkan 15.000 lembar pamflet tentang pemilu dengan meng-
               gunakan pesawat terbang. Hari itu Kota Yogyakarta dihujani
               pamflet dari atas oleh panitia pemilu demi kesuksesan hajatan
               demokrasi. 48
                   Kerja-kerja panitia di antaranya adalah mengeluarkan
               amanat seperti pada teks di bawah ini. PA VIII benar-benar
               bertindak dan berlaku secara penuh sebagai ‘penguasa Yogya-
               karta’ dengan mengeluarkan amanat tentang pemilihan umum.
               Jika kita lihat secara cermat, amanat itu tidak mengatasna-
               makan HB IX, namun atas nama PA VIII, sekaligus menunjuk-
               kan pemilu dibawah kendalinya. Artinya sentralitas proyek besar
               pemilu benar-benar menjadi tanggung jawab PA VIII, padahal
               di luar semua itu, proyek ini adalah contoh dan referensi bagi
               panitia Pemilihat Pusat Indonesia. Amanat penyelenggaraan




               47 Lihat M.Nazir, “Yogyakarta Memilih: Pemilihan Umum Anggota DPR Daerah
                1951 di Yogyakarta”, Tesis Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta, 2008.
               48  “Siaran Kilat Dgn. Pesawat Terbang”, Nasional, 1 Agustus 1951, “Djapendi
                Sebarkan Surat Selebaran dari Pesawat Terbang”, Kedaulatan Rakyat, 25
                Agustus 1951.

                                                                  127
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155